Menu

Mode Gelap

Liputan · 28 Agu 2023 21:13 WIB ·

Jamal D. Rahman: Nama Pesantren ini Sangat Puitis!


 Bapak Jamal D. Rahman Perbesar

Bapak Jamal D. Rahman

Budayawan asal Madura, Jamal D. Rahman mengaku kagum dengan nama Pesantren Mansajul Ulum. “Nama ini sangat puitis! Tidak biasanya nama pesantren seperti ini. Nama ini menggambarkan makna metaforis yang sangat tinggi.” Demikian komentarnya pada acara Seminar Nasional dalam Festival Literasi Santri 2023 yang digelar pada Sabtu, 23 Agustus 2023 lalu.

Nama Mansajul Ulum yang berarti tempat merajut berbagai ilmu, memiliki filosofi makna yang sangat mendalam. Bahkan sastrawan yang memiliki banyak sekali gubahan puisi ini meyakini pemberi nama pesantren ini pasti seorang sastrawan yang tidak biasa. “Saya yakin yang memberi nama ini bukan orang yang biasa saja. Ia pasti seorang sastrawan”, tambahnya. Dengan mantap ia meyakini hal itu, meskipun saat itu ia sendiri belum mengenal siapa sebenarnya pemberi nama pesantren tersebut. 

Menurutnya, nama ini menggambarkan perenungan terhadap wahyu Allah dalam surat Al-Alaq yang memerintahkan membaca sekaligus menulis. Perintah menulis disimbolkan melalui kata “al-qalam” yang berarti pena. Ilmu yang bisa dibaca dalam lembaran-lembaran buku memang harus dirajut oleh pena. Takkan ada ilmu yang bisa dibaca jika tak ada pena yang merajut ilmu di atas lembaran kertas. 

Karena itu Seminar Nasional dengan tema “Aktualisasi Turats Pesantren Melalui Budaya Literasi” ini penting dilakukan. Warisan peradaban yang dimiliki pesantren mesti terus diaktualisasikan dengan perkembangan zaman hari ini. Hasil aktualisasi tersebut harus ditulis oleh para santri. Karena aktualisasi turats dimungkinkan terjadinya perubahan-perubahan, baik dalam konsep maupun praktek. 

Kekaguman Bapak Jamal terhadap nama pesantren ini tidak berhenti di panggung seminar. Ketika ramah tamah dengan pengasuh selepas seminar, sastrawan yang mengajar di UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta ini masih melanjutkan rasa penasarannya terhadap pemberi nama pesantren ini. Pengasuh Mansajul Ulum Putri, Nyai Umdatul Baroroh, menjelaskan bahwa yang memberikan nama Mansajul Ulum adalah KH. Abdullah Rifa’i.

Lebih lanjut Nyai Umdah juga menceritakan kegemaran ayahandanya terhadap literasi. “Bapak itu sangat gemar membaca dan menulis dari masa muda hingga masa tuanya.” Jelas salah satu putri pendiri pondok Mansajul Ulum ini. Banyak sekali karya yang telah ditulis oleh Kiai Abdullah Rifa’i. “Semuanya berbahasa Arab dan berbentuk kalam nadzam (syair)”, lanjutnya. 

Dalam bincang-bincang tersebut, Ibu Nyai Umdah juga mengahadiahkan beberapa kitab karya Kiai Abdullah Rifa’i kepada Bapak Jamal D. Rahman dan Gus Abdullah Aniq Nawawi. Melihat karya-karya Mbah Dullah, sapaan akrab pendiri pesantren Mansajul Ulum ini, Bapak Jamal semakin terkagum-kagum. Menurutnya bahasanya sangat luar biasa. Begitu tahu karya-karyanya, ia baru bisa memaklumi jika nama pesantren yang dipilihnya sangat puitis. 

Gagal Membaca Puisi

Menariknya lagi, Bapak Jamal juga langsung menyadari alasan kegagalannya untuk membacakan karya puisinya di hadapan para santri dalam Seminar yang digelar pada 26 Agustus 2023 itu. Ia mengaku tidak biasanya ketika ia diminta membaca puisi, tiba-tiba tidak bisa menemukan puisi-puisinya. Padahal di Ipad dan Hand Phone yang ia bawa sudah tersimpan banyak sekali puisi gubahannya. 

Tetapi karya-karya yang tersimpan dalam cloud itu ternyata tak mampu ia temukan, meskipun sudah dicarinya sepanjang ia berada di atas panggung. Dengan merendah, ia menyimpulkan bahwa secara adab ruhani dirinya tak layak membaca puisi di momen tersebut. Ia semakin menyadari hal itu saat membuka karya-karya Mbah Dullah. “Oh, pantas saya tadi tidak bisa membaca puisi di hadapan para santri. Andai saja saya telah membaca kitab beliau sebelumnya, saya pasti bisa membacakan puisi saya”, ungkapnya dengan penuh penyesalan. 

Sikap rendah hati para ulama, sastrawan, dan para pujangga sungguh luar biasa. Meskipun ilmu mereka telah mendalam, tetapi mereka tetap tawadhu’ kepada sesama pemilik ilmu. 

Reporter: Redaksi Em-Yu.

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 241 kali

Baca Lainnya

Sie. Kominfo Ajak Santri Melek Digital Melalui Pelatihan Desain Grafis

5 Juli 2025 - 08:43 WIB

Liburan Kreatif Santri Putri EM-YU: Mengolah Jajanan Tradisional

30 Juni 2025 - 08:30 WIB

Training of Organization: Persiapkan Santri Hadapi Tantangan Kepemimpinan Masa Kini

29 Juni 2025 - 15:14 WIB

Santri Putri Produktif, Kembangkan Skill Dakwah Digital melalui Media Sosial

13 Juni 2025 - 16:11 WIB

Akhiri Rangkaian Haul : Mansajul Ulum Gelar Sholawatan dengan Masyarakat Sekitar

10 Juni 2025 - 09:45 WIB

Semarak Idul Adha: Ajarkan Ikhlas dan Bertaqwa

8 Juni 2025 - 08:20 WIB

Trending di Liputan