Santri kelas 3 Aliyah dan 3 Tsanawi Ponpes Mansajul Ulum sukses menggelar acara haflah muwada’ah. Acara yang digelar pada 08 Mei 2023 lalu itu dikoordinir secara mandiri oleh santri Mutakharrijin periode 2022/2023. Acara yang cukup mengharukan ini dilaksanakan secara khidmat dengan sambutan-sambutan dari perwakilan santri, baik yang akan meninggalkan maupun yang ditinggalkan, serta sambutan Pengasuh pesantren Mansajul Ulum. Untuk menghibur para santri, acara juga dimeriahkan dengan Tim Rabana Al-Muhibbun Mansajul Ulum.
Pengasuh Mansajul Ulum, KH M. Liwa’uddin menitip pesan kepada para santri Mutakharrijin untuk selalu menanamkan semangat ihya’ al Islam bi al ilm (menghidupkan Agama Islam dengan ilmu). “Sebagai pemeluk Islam, dimanapun belajarnya santri harus memiliki spirit perjuangan meramaikan Islam dengan hal yang berkaitan dengan ilmu, karna hanya dengan ilmu, agama Islam tidak lagi hanya menjadi sebuah nama.” Pengasuh juga berpesan untuk selalu menjaga akhlak seorang santri. “Kalian tidak harus bersarung ataupun beratribut santri, tapi sebisanya menampilkan etika-etika yang mencerminkan akhlak santri.” Demikian pesan pengasuh dalam sambutannya.
Acara semakin khidmat ketika di akhir, Kiai Rosyidi memberikan mau’idzah hasanah kepada para santri. “Syarat menjadi santri harus selalu belajar sampai kapanpun. Karna salah satu syarat mendapatkan ilmu harus thuli zamanin (waktu yang lama). Jadi belajar tidak berhenti ketika sudah keluar dari pondok, tapi harus dilanjutkan di manapun tempatnya”, pesan Kyai asal Kudus tersebut.
Kyai Rosyidi juga memberi wejangan kepada santri untuk bisa bermu’asyaroh atau bergaul dengan baik kepada masyarakat sekitar. Karna hasil dari pembelajaran di pondok harus diamalkan. Layaknya ilmu sebagai cahaya, maka ia harus bisa menerangi lingkungan di manapun berada. Selain itu, para santri juga harus selalu mengingat dan berterima kasih kepada guru-gurunya dengan cara selalu mendoakannya.
Penceramah dari Kudus ini merupakan alumni Mansajul Ulum era pertama saat diasuh oleh Romo KH. Abdullah Rifa’i. Berkat ketekunan dan kedalaman ilmunya, kini beliau telah sukses menjadi Kiai dan penceramah yang terkenal di daerahnya. Acara yang berlangsung hingga paruh malam itu ditutup dengan doa oleh Kyai Rosyidi.
Reporter: Iqbal Kafabillah, Santri Mansajul Ulum.