Kegiatan khitabah malam Jum’at Pon.Pes. Mansajul Ulum kemarin berbeda dari biasanya. Kegiatan mingguan tersebut kali ini menghadirkan alumni yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Cairo, Kang Kamal Abdillah.
Dalam khitabah malam Jum’at, 22 September ’22 lalu itu Kang Kamal memberikan motivasi kepada seluruh santri putra tentang pentingnya tekun dan serius dalam belajar. Ia menceritakan bagaimana ketekunan para ulama dalam mencari ilmu. Seperti perjuangan Imam Zakaria Al Anshari yang hanya makan kulit semangka untuk menyambung hidup demi mendapatkan ilmu. Meski hidup dalam kekurangan, beliau tetap tekun dan serius dalam belajar hingga mampu mengarang kitab Tahrir dan Lub Al-Ushul yang dikaji di seluruh pesantren di Indonesia, bahkan di dunia hingga saat ini.
Kang Kamal juga bercerita tentang salah satu alumni PP Mansajul Ulum yang semangat dalam belajar. Santri yang ia maksud adalah Kang Abdur Rahman, asal Demak Jawa Tengah. Ia baru mengenal pesantren setelah lulus SMA. Tetapi ketika di pesantren, semangat belajarnya mengalahkan teman-temanya yang sudah lama mondok. Ketekunannya yang luar biasa, membuatnya dalam waktu dua tahun ia telah mampu membaca kitab Fath Al-Mu’in. “Hal itu membuktikan bahwa belajar tidak mengenal umur”, tandas Kang Kamal.
Di akhir penyampaiannya, Kang Kamal berpesan kepada para santri tentang kunci sukses belajar ke Timur Tengah. Ia menegaskan bahwa “Jika ingin belajar ke Cairo, yang terpenting adalah kuasai empat hal. Pertama, kuasai ilmu nahwu dan Sharaf. Kedua, perbanyak mufrodat bahasa Arab. Ketiga, fahami ilmu mantiq. Keempat, kuasai ilmu balaghah.”.
Motivasi dan pesan di atas membuat para santri semakin antusias. Tidak heran jika acara yang berlangsung di Aula pesantren bagian barat itu banyak mengundang pertanyaan dan tanggapan para santri. Hingga tepat pada pukul 22.00 WIB terpaksa dihentikan oleh moderator karena waktu yang sudah semakin larut.
Reporter: Iqbal Kafa Billah dan Sirojudin.