Tim redaksi Em-Yu sukses gelar Malam Literasi Santri dalam rangka anniversary website mansajululum.ponpes.id yang ke-2 pada 18 September 2024 di halaman Pondok Pesantren Mansajul Ulum. Kegiatan ini mengambil tema “Merawat Pesona Literasi Pesantren”. Perayaan ini dilakukan dengan pemotongan tumpeng secara simbolik oleh Pimpinan Redaksi Em-Yu Ulil Albab, ditemani segenap pembantu pengasuh dan guru madin Mansajul Ulum putra.
Pimpinan Redaksi Em-Yu Ulil Albab menceritakan sejarah berdirinya website tersebut. “Sejak tahun 2021, Pondok Pesantren Mansajul Ulum mulai meningkatkan budaya literasi di kalangan para santri. Bermula dari kolom jumat yang biasa dilihat di mading dan facebook pondok yang sudah terbit selama satu tahun, maka kami merasa perlu membangun sebuah rumah online berupa website.”
Dia menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun budaya literasi di kalangan pesantren. “Untuk teman-teman semua, dengan adanya budaya literasi ini semoga kita bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Dengan cara, kita bisa menuliskan apa yang telah kita peajari dari pengajian Abah setiap harinya.” sambungnya.
Selain perayaan Malam Literasi Santri, anniversary website ke-2 ini juga akan menyajikan seminar literasi secara online. Seminar ini akan membahas tentang isu-isu kepenulisan dengan mengusung prespektif mubadalah.
Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren Mansajul Ulum Romo KH. Liwauddin menegaskan tentang pentingnya kemajuan yang disertai dengan akhlak.
“Kita harus memperjuangkan keilmuan kita dengan berbagai cara termasuk memacu literasi. Perlu kita syukuri, namun kita harus ingat rambu-rambu ta’lim yang menjadi tolak ukur Pondok Pesantren Mansajul Ulum. Mari kita peringati tahun kedua ini dengan rasa syukur kita, dengan meningkatkan prestasi kita melalui tulisan–tulisan yang baik dan akhlak- akhlak yang baik sekaligus prestasi-prestasi pondok yang baik.”
Meski sederhana namun kemeriahan ini dapat dirasakan oleh semua santri. Acara semakin meriah saat MC menutup acara tersebut dengan pengumuman El Mansaj Award dengan kategori karya terbaik fiksi, non-fiksi dan santri terprodukrif baik putra maupun putri.
Reporter: Durrotul Mahbubah, redaktur Redaksi Em-Yu.