Pasca berakhirnya cawu kedua, Madrasah Diniyah Mansajul Ulum menyelenggarakan acara pembagian rapor bagi seluruh santri putra dan putri dari tingkat marhalah ula hingga ulya. Acara yang berlangsung pada Ahad, 22 Desember 2024, di halaman Pondok Pesantren Mansajul Ulum, berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme.
Para santri dengan penuh semangat mengikuti acara ini, menunggu giliran menerima rapor sembari mendengarkan arahan dari Kepala Madrasah Diniyah dan Bapak Pengasuh.
Dalam sambutannya, Ustadz Muhammad Fackri Bashri, selaku Kepala Madrasah Diniyah Mansajul Ulum, menekankan pentingnya makna rapor yang lebih dari sekadar angka. “Rapor bukan hanya sekadar nilai semata, tetapi juga mencerminkan akhlak dan semangat santri dalam thalabul ‘ilmi,” tuturnya.
Tak hanya itu, KH. M. Liwauddin Najib, Pengasuh Pondok Pesantren Mansajul Ulum, juga memberikan wejangan berharga kepada para santri. Beliau mengingatkan bahwa ada dua hal yang harus dihindari dalam menuntut ilmu. “Yang pertama adalah malu, dan yang kedua adalah takabbur (sombong),” jelas beliau dengan penuh hikmah.
Acara pembagian rapor ini diharapkan menjadi momen evaluasi bagi para santri untuk meningkatkan kualitas belajar mereka. Ustadz Muhammad Fackri Bashri menuturkan, “Harapan saya, semoga santri dapat mengevaluasi diri dalam kegiatan madin, serta menambah semangat mereka dalam thalabul ‘ilmi dan berkompetisi secara sehat,” ungkapnya saat diwawancarai oleh salah satu redaktur Em-Yu.
Pendapat serupa juga diutarakan oleh Sirojuddin Munir, salah seorang santri Mansajul Ulum. Ia menyampaikan bahwa acara ini sangat bermanfaat bagi para santri. “Dengan adanya acara ini, kami sebagai santri dapat mengetahui hasil ujian, dan hal itu menjadi motivasi bagi kami untuk lebih giat dalam tafaqquh fiddin,” tuturnya.
Terselenggaranya acara ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga momentum untuk menyemangati para santri agar lebih bersemangat dalam menuntut ilmu dan mengamalkan nilai-nilai keislaman.
Reporter: Muhammad Arul Efansah, Santri Mansajul Ulum.