Hari Sumpah Pemuda tahun ini menjadi sangat spesial bagi para santri Mansajul Ulum. Hal itu lantaran hadirnya Guru Besar dari UIN Surakarta, Prof. Dr. Ishlah Gusmian, M. Ag., yang menyapa para santri. Beliau memberikan banyak sekali pesan dan motivasi kepada para santri akan pentingnya literasi santri, terutama di era digital saat ini. Karena menurutnya dakwah santri dalam menyebarkan ilmu tidak cukup hanya dengan mengaji, tetapi juga harus diwujudkan dalam bentuk tulisan agar dapat dibaca oleh kalangan yang lebih luas.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Romo KH. Muhammad Liwa’uddin, pengasuh Ponpes Mansajul Ulum. Menurutnya, santri saat ini juga perlu berdakwah dengan menulis sebagai sarana menebarkan isi dan kandungan kitab kuning.
Dalam dialog interaktir yang digelar pada 28 Oktober 2023 di aula Mansajul Ulum itu, Prof. Islah menceritakan pengalaman menulisnya pada masa mahasiswa. Dari menulis itulah ia bisa bertahan untuk membiayai studinya hingga lulus, tanpa meminta uang dari orang tua. “Jadikanlah kegiatan menulismu sebagai kegiatan yang dapat memperoleh rezeki”, tegasnya. Lebih lanjut beliau juga menyatakan bahwa kunci sukses menjadi penulis adalah keberanian dan memulainya dari hal yang sederhana.
Meski digelar secara mendadak, acara dialog yang dihadiri oleh seluruh santri Mansajul Ulum itu pun berlangsung gayeng. Karena dalam memberikan materi narasumber sesekali menyelipkan berbagai humor. Sehingga para santri tidak merasa canggung. Di akhir sesi, para santri juga diberikan kesempatan untuk bertanya tentang tips menulis. Para santri pun antusias ikut bertanya dan curhat tentang pengalaman mereka dalam belajar menulis. Acara semacam ini akan terus diadakan oleh Redaksi Em-Yu untuk membangkitkan gairah santri dalam membudayakan literasi di kalangan pesantren.
Reporter: Ahmad Ainum Ni’am, Santri Mansajul Ulum.