Sabtu sore, 04 Mei 2024 lalu, redaksi Em-Yu mendapat kunjungan dari tim media Khozinatul Ulum, Blora. Para santri yang merupakan delegasi Duta Damai Santri Jawa Tengah ini ingin menjalin silaturahmi dan berbagi pengalaman tentang pengelolaan website pesantren. Kunjungan tersebut telah direncanakan beberapa hari sebelumnya.
“Pertama, kami ingin menjalin silaturahmi dan yang kedua ingin mendapatkan semangat untuk mengelola media literasi di pondok Khozin.” Ujar A. Ulil Albab, salah satu tim media Khozin ketika bertemu dengan Bu Nyai Umdah El-Baroroh.
Menurutnya mereka terinspirasi dan penasaran dengan managemen pengelolaan website mansajululum.popes.id. “Ketika saya bertemu dengan teman-teman Mansajul Ulum di Duta Damai Santri Jawa Tengah, dan mengikuti postingan-postingan websitenya, saya ingin belajar dengan Mansajul Ulum dalam mengelola website dengan baik.” Tambah Nurul Wahidah, pengelola website khozinatululum.com yang telah berdiri sejak tahun 2021.
Dalam kunjungan tersebut, Bu Nyai Umdah selaku inisiator dan editor redaksi menceritakan perjalanan dalam mengawal website Mansajul Ulum. Beliau menceritakan bahwa adanya website ini bermula dari adanya Kolom Jum’at yang tayang setiap hari Jum’at di Facebook Mansajul Ulum. “Setelah Kolom Jum’at genap satu tahun, dibentuklah website mansajululum.ponpes.id.” Jelas pengasuh pesantren putri Mansajul Ulum.
“Saat itu modal kita hanya nekat, Mbak. Kita tidak memiliki SDM yang cukup. Tapi pelan-pelan saya coba melakukan kaderisasi dan pendampingan santri untuk mengenalkan literasi. Setahun berjalan, alhamdulillah sudah mulai muncul para santri yang punya bakat menulis dengan baik. Mereka terus kami dampingi. Sekarang sudah ada klub santri menulis. Mereka rutin bergantian menulis dan kita buatkan kolom tersendiri, yaitu Opini Santri yang terbit setiap hari Selasa’, kisah Ibu Umdah.
“Seharusnya kami yang belajar dengan website njenengan yang sudah lebih lama berdiri. Karena sudah lebih berpengalaman,” canda Ibu Umdah di tengah-tengah perbincangan.
“Mengelola website memang butuh ketekunan dan kesabaran untuk mengkader SDM yang baik, Mbak. Tanpa SDM yang baik website tidak akan bisa berjalan baik. Website tidak cukup hanya dikelola oleh satu, dua orang. Karenanya, hari ini sudah tidak banyak orang yang mau. Kebanyakan lebih memilih untuk mengelola media sosial. Karena lebih simple dan mudah. Tetapi, hasilnya berbeda. Media Sosial tidak mampu bertahan lama. Kalau web bisa bertahan sangat lama. Bahkan konten-konten tulisannya, mungkin akan dikenang sampai hari akhir. Berbeda dengan konten-konten visual yang bisa dibuat dengan mudah dan instan. Tetapi hal itu hanya bertahan mungkin 4-5 tahunan saja. Kemudian akan dikalahkan oleh trend yang lainnya” pesan beliau kepada para anggota DDS dari Blora itu.
Di akhir kunjungan, beliau mengucapkan terimakasih, dan berharap silaturahmi ini bisa menambah semangat dalam menyebarkan literasi di pesantren.
Reporter: Putri Nadillah, santri Mansajul Ulum.