Pengurus Pondok Pesantren Mansajul Ulum Putra melakukan reorganiasasi, hal ini dilakukan setelah kepengurusan periode sebelumnya telah usai. Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 Mei 2024 dan diikuti oleh seluruh pengurus baru dan dilaksanakan di aula Mansajul ulum putra. Adapun acara tersebut meliputi serah terima jabatan ketua baru, iqrar pengurus, serta pelantikan pengurus baru tahun periode 2024/2025.
Romo Kyai H. M. Liwauddin Nadjib selaku pengasuh, dalam sambutannya, memberikan sebuah pemahaman bahwa amanah menjadi pengurus merupakan sebuah tanggung jawab yang harus diemban, walaupun dalam menjalankan amanah tersebut sangat menguras tenaga. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan bagian dari khidmah santri kepada pondok. Pemahaman di atas, berdasarkan pengalaman beliau saat menjadi pengurus saat masih nyantri.
Selain itu, beliau meyakini sebuah maqolah salah satu ulama Makkah, yaitu Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki yang menyatakan:
ثَبَاتُ الْعِلْمِ باِالْمُذَاكَرَةِ وَبَرَكَتُهُ باِلْخِدْمَةِ وَمَنْفَعَتُهُ بِرِضَا الشَّيْخِ
Artinya: “Melekatnya ilmu dapat diperoleh dengan mudzakaroh, barakahnya ilmu dapat diperoleh dengan berkhidmah, dan manfatnya ilmu diperoleh dengan ridhonya guru“
Pesan inilah yang ditekankan oleh pengasuh di saat acara pelantikan tersebut. Hal itu ditujukan kepada santri, agar mereka dalam berorganisasi dan berkhidmah untuk pondok dapat melakukanya secara maksimal, lantaran khidmah pengurus dalam berorganisasi merupakan mediator santri untuk mendapatkan barakah di pesantren.
Di sisi lain, beliau juga sangat berharap nantinya pengurus baru ini dapat menjalankan amanahnya sebaik mungkin, terlebih dalam waktu dekat, saat pengasuh akan melaksanakan ibadah haji. Sehingga hal itu dapat menjadi moment bagi pengurus baru untuk membuktikan khidmah-nya kepada pondok, meskipun dengan keadaan ditinggal oleh sang Kyai yang selama ini terus membimbingnya.
Oleh: Ahmad Ainun Niam, Santri Ponpes Mansajul Ulum.