Tiga bus tampak berderet di depan halaman pondok siap mengantar rombongan santri, segenap ustadzah dan pengasuh PP. Mansajul Ulum Putri melakukan rihlah dan ziarah Muassis Pondok. Acara yang bertajuk ziarah dan rihlah tersebut berlangsung pada 21-22 Januari 2025. Menjelang jadwal keberangkatan, para santri terlebih dahulu berziarah ke makam Waliyullah Mbah Mutamakkin Kajen, pada jumat 17 Januari 2024.
Rute yang menjadi destinasi pada periode ini adalah makam Sunan Kalijaga Demak, Wisata Guci Forest Tegal, Makam Sapuro Pekalongan dan makam Mbah Abdullah Rifa’i Muassis Pondok Pesantren Mansajul Ulum di Sayung, Demak.
Antusiasme para santri memuncak ketika mereka sampai di Guci Forest, Tegal. Mereka sangat menikmati pemandangan alam sekaligus mencoba berbagai wahana yang disediakan di sana. Wisata pemandian air panas itu sangat memuaskan dahaga liburan mereka yang hampir setiap hari berkutat dengan kegiatan pondok dan sekolah.
Menurut Sabrina Putri salah satu santri putri menceritakan kebahagiannya dapat berziarah ke berbagai makam waliyullah dan rekreasi bersama teman-teman.“Rasanya seru sekali, senang bisa ziarah kemana-mana. Baru pertama ini saya ke Guci apalagi bersama teman-teman. Ini adalah pengalaman yang tidak bisa terulang. Semoga tahun besok ada lagi,” ungkapnya antusias.
“Rihlah kemarin alhamdulillah berjalan dengan lancar dan seru. Mereka sangat antusias. Hormat serta mengenang Muassis PP. Mansajul Ulum. Semoga dapat menghubungkan ikatan batin antara guru dan murid. Dan semoga rekreasi untuk refreshing kali ini para santri tambah semangat dalam ber-tholabul ilmi,” ungkap Yulia Selviana selaku Ketua Pondok Putri.
Ziarah ke makam pendiri pondok tersebut menjadi momen refleksi yang penuh makna. Melalui perjalanan ini santri Mansajul Ulum Putri tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual antara santri dan para masyayikh.
Reporter: Durrotul Mahbubah, Redaktur Em-Yu.