Pondok pesantren Mansajul Ulum putri Pati telah sukses mengadakan kegiatan pelatihan menulis cerpen pada jumat, 10 februari 2023. Kegiatan tersebut diikuti oleh segenap santri tingkat Aliyah dan beberapa santri Tsanawiyah.
Santri masa kini penting sekali melek literasi. Rekognisi santri kini sudah diakui hingga kancah nasional. Seperti yang disampaikan oleh Bu Nyai Umdah El Baroroh selaku pengasuh. “Beruntung sekali menjadi santri masa kini, karena santri sekarang sudah diakui di kancah nasional. Jadi kesempatan menjadi santri itu sangat luas dan lebar. Maka gunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya untuk menggali minat bakat termasuk dalam hal tulis menulis”.
Acara yang menghadirkan Bapak Sahal Mahfudh, M.Pd itu bertempat di aula utama Pondok Pesantren Mansajul Ulum Putri, Pati. Untuk menyemangati para peserta, narasumber mengajak para peserta untuk mendendangkan syair rubaiyat tentang Mansajul Ulum yang ia ubah sendiri.
Penulis novel best seller “Kuntul Nucuk Bulan” tersebut menyampaikan bahwa dakwah santri itu sudah ada penyesuaian di masing-masing zaman, salah satunya bisa dakwah bil qalam. “Kecenderungan remaja sekarang lebih suka dengan hal-hal sederhana sehingga cerpen lebih laku. Jadi kita bisa berdakwah bil cerpen.”
Banyaknya cerpen yang disajikan dengan berbagai macam latar belakang, tidak menutup kemungkinan adanya karya yang kualitasnya kurang mendidik. Dalam hal ini sumbangsih santri dalam melawan konten tersebut adalah dengan menyajikan konten-konten yang baik. “Kita bisa melawannya dengan memproduksi hal yang sama dengan konten yang berbeda”, imbuhnya. “Harapan dari pelatihan ini bukan hanya sekedar teori, tapi hasil karya yang nyata”, sambungnya.
Banyaknya pesantren di Indonesia yang memiliki karakter berbeda-beda, sebenarnya menjadi peluang besar untuk memunculkan penulis-penulis bermutu dari pesantren. Pelatihan menulis ini merupakan salah satu program tahunan dari Sie. Penerangan. Acara berjalan lancar dengan sukses mengantongi beberapa cerpen karya santri. Karena di sesi akhir, narasumber langsung mengajak para santri untuk berani praktek membuat cerita pendek secara berkelompok.
Reporter : Durrotul Mahbubah, Santri Mansajul Ulum.