Tim Bahtsul Masa’il (TBM) EM-YU sukses menyelenggarakan acara Musyawarah Sughra antar kelas pada Rabu malam, 28 Februari 2024 di aula utama pondok putra. Acara tersebut dihadiri oleh Ustadz Bahrun selaku mushohhih dan 24 peserta utama yang merupakan delegasi antar kelas pada marhalah Wustho dan Ulya Madrasah Diniyah Mansajul Ulum. Selain peserta, para santri turut mendengarkan dan menyaksikan berjalannya musyawarah hingga purna.
Guna mensukseskan acara tersebut, berbagai persiapan teknis telah diusahakan semaksimal mungkin oleh panitia. Mulai dari menyusun rundown acara, kebutuhan logistik, perlengkapan, hingga as’ilah musyawarah yang ditentukan melalui beberapa pertimbangan dewan guru. Adapun as’ilah musyawarah disesuaikan dengan kompetensi umum santri. Yaitu persoalan seputar najis, sholat dan i’rob suatu lafadz. Penentuan delegasi musyawarah turut menjadi perhatian panitia. Para peserta dipilih dari kalangan santri yang dirasa sudah mempunyai kompetensi dalam memahami konten kitab-kitab turats. Selain itu, dewan guru juga turut membantu para santri dalam pencarian referensi dan cara merumuskan jawaban atas persoalan yang disajikan.
Ketua TBM EM-YU, Bahrul Ulum, menuturkan bahwa tujuan diadakannya acara tersebut adalah untuk menumbuhkan minat santri dalam bermusyawarah. Karena musyawarah adalah ruh (nyawa) dan ciri khas pesantren yang tidak bisa dipisahkan dan harus terus dilestarikan. “Musyawarah ini menjadi wasilah para santri untuk menciptakan ruang bicara dan belajar bersama, serta peng-aktualisasian dari apa yang telah dipelajari di pesantren.” Ucap Bahrul Ulum.
Diharapkan acara tersebut dapat menjadi pemantik para santri untuk terus menekuni dunia musyawrah di pondok pesantren. Sehingga output dari dari acara ini adalah menyiapkan para santri agar lebih berani tampil dalam musyawarah dengan jangkauan yang lebih luas. Seperti yang dipaparkan oleh ketua panitia saat sambutannya. “Musyawarah Sughra ini merupakan lanjutan kegiatan musyawarah yang sebelumnya dilaksanakan secara rutin 3 kali seminggu. InsyaAllah kalau acara ini sukses semoga bisa berkembang lebih baik lagi dan bisa mengadakan musyawarah se-Kajen dan sekitarnya.”
Reporter: Muhammad Sirril Wafa, Santri Mansajul Ulum.