Ibu Nyai Hj. Umdah El Baroroh sampaikan beberapa pesan kepada para alumni Mansajul Ulum lil banat (Al Mansajiyyat) dalam acara Halal Bi Halal sekaligus Temu Alumni pada 05 April 2025. Acara yang digagas oleh para alumni kali ini mengusung tema “Ukir Kenangan, Eratkan Persaudaraan”. Berlangsung di Aula Pondok Mansajul Ulum Putri, alumni yang hadir kali ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
“Saya sangat bahagia karena pertemuan Halal Bi Halal ini yang hadir lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Harapannya tahun ke depan bisa lebih banyak lagi yang bisa hadir,” sambut Bu Nyai Hj. Umdah dengan bahagia.
Lebih lanjut, beliau menyadarkan bahwa hadir di dalam reuni seperti ini merupakan upaya untuk membangun hubungan batin antara guru dan murid. “Saya ingin dalam ikatan kekeluargaan ini selalu membangun hubungan (‘alaqoh) yang kuat antara guru dan murid. Jadi kehadiranmu secara fisik itu bukan sekedar hadir secara fisik saja, tapi itu merupakan upaya membangun hubungan ruhaniyah antara guru dan murid.”
“Kalau kita punya ‘alaqoh ruhaniyah antara guru dan murid di dalam hati, maka hubungan itu tidak akan terpisah meskipun jasad kita sudah terpisah. Menjadi apapun dan di manapun kita, usahakan terus hadirkan ‘alaqoh ruhaniyah antara guru dan murid. Karena inilah yang akan terus memberikan keberkahan ilmu-ilmu yang telah kita dapatkan,” sambung beliau.
Selain itu, beliau juga mengingatkan pentingnya mengamalkan ilmu yang didapat dari pondok pesantren walaupun sedikit. Selain menjadi modal di masyarakat, mengamalkan ilmu juga dapat menambah keberkahan hidup.
Terakhir, beliau berpesan kepada para alumni yang sudah berkeluarga terutama yang sudah menjadi ibu bahwa meriyadhohi anak dan keluarga itu sangatlah penting. Menurut beliau riyadhoh adalah melakukan kebaikan meskipun sedikit tetapi Istiqomah. “Salah satu riyadhoh yang mudah yang bisa dilakukan orang tua adalah shodaqoh. Setiap shodaqoh yang kita keluarkan, tawashulkan dan niatkan untuk menyodaqohi anak dan keluarga. Semakin ruwet semakin perbanyak shodaqoh. Shodaqoh tidak harus berupa uang, bisa berupa materi, makanan atau tenaga yang penting ikhlas,” pungkas beliau.
Reporter: Durrotul Mahbubah, Santri Mansajul Ulum