Saat bulan puasa, berbuka adalah momen yang paling ditunggu oleh orang yang berpuasa. Nabi Muhammad SAW bersabda:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
Artinya: “Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan, kegembiaran ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya.” (HR Muslim).
Hadits di atas menjelaskan bahwa di antara kenikmatan berpuasa adalah saat berbuka puasa. Karena pada waktu tersebut semua orang yang telah menahan haus dan dahaga selama satu hari penuh diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman. Di sisi lain terdapat beberapa kesunahan yang dilakukan saat menjelang berbuka. Hal ini penting kita ketahui karena terdapat sebuah hadits yang menjelaskan bahwa amalan-amalan yang dikerjakan di bulan Ramadhan akan mendapatkan kebaikan yang berlipat ganda.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat”.
Lantas, apa saja sunah yang bisa dikerjakan oleh umat muslim dalam menyambut buka puasa?
- Menyegerakan Berbuka
Salah satu sunah buka puasa ialah menyegerakan berbuka. Terdapat dalam kitab Bulughul Marrom, sebuah hadits yang diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093)
- Buka Dengan Kurma atau Air Putih
Sunah yang lainnya yaitu berbuka dengan kurma atau jika tidak menemukannya maka cukup dengan air putih, Sulaiman bin Amir menceritakan bahwa Rasulullah SAW berpesan:
إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى مَاءٍ فَإِنَّهُ طَهُوْرٌ
Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
- Berdoa Saat Berbuka Puasa
Bulan puasa merupakan bulan yang mustajab, maka dari itu kita dianjurkan untuk memperbanyak berdoa di bulan yang suci ini, salah satunya ketika berbuka puasa. Ada beberapa doa yang dibaca oleh umat muslim ketika berbuka puasa. Dalam kitab I’anatut Tholibin, Syaikh Zainuddin Al-Malibari menjelaskan,
وَيُسَنُّ أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Artinya: “Disunnahkan membaca doa ketika selesai berbuka, “Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu”
Perlu digaris bawahi bahwa waktu kesunahan membaca doa di atas adalah setelah berbuka, bukan sebelumnya ataupun di tengah-tengahnya, sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Abu bakar Muhammad Syatha dalam kitab I’anatut Tholibin:
وقوله: عقب الفطر، أى عقب ما يحصل به الفطر، لا قبله ولا عنده
Artinya: “Maksud sunah berdoa setelah berbuka adalah sunah berdoa setelah melakukan hal yang membatalkan puasa, bukan sebelumnya dan bukan saat melakukannya”.
Penjelasan di atas merupakan kesunahan-kesunahan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW saat berbuka puasa. Semoga puasa yang kita jalani menjadi lebih sempurna. Wallahu a’lam.
Penulis: Ummi Zalfa Zakiyyah, Santri Mansajul Ulum.
