Menu

Mode Gelap

Opini Santri · 24 Des 2024 17:57 WIB ·

 Ibu: Aktor yang Tidak Terpisahkan dalam Kehidupan Seseorang


 Sumber: fadami.indozone.id Perbesar

Sumber: fadami.indozone.id

 Hari Ibu, yang diperingati pada tanggal 22 Desember di Indonesia, bukan hanya acara perayaan. Ini berfungsi sebagai pengingat pedih akan kontribusi tak ternilai yang diberikan ibu kepada keluarga dan masyarakat. Tanggal ini secara resmi ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959 untuk menghormati Kongres Perempuan Pertama yang diadakan di Yogyakarta pada tahun 1928, yang mempertemukan sekitar 30 organisasi perempuan dari Jawa dan Sumatera. Pertemuan bersejarah ini menandai momen penting dalam memperjuangkan hak-hak dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.

Inti dari Hari Ibu terletak pada pengakuan ibu sebagai lebih dari sekadar pengasuh. Mereka adalah pendidik, pelindung, dan sumber inspirasi yang membentuk masa depan bangsa kita. Peringatan Hari Ibu memperingati kebangkitan dan persatuan perempuan selama perjuangan kemerdekaan Indonesia, merayakan upaya tanpa henti mereka untuk meningkatkan kualitas hidup semua warga negara. Dalam tulisan ini, saya akan menuliskan terkait dengan peran ibu sebagai aktor yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang.

Peran Ibu yang Beragam

Ibu mewujudkan segudang peran yang sangat penting untuk perkembangan anak-anak mereka dan kesejahteraan keluarga mereka, di antara peran yang disandang adalah sebagai beriikut:

  1. Pendidikan Emosional: Ibu sering menjadi guru pertama kecerdasan emosional, membimbing anak-anak mereka melalui perasaan dan hubungan, membantu mereka mengembangkan empati dan ketahanan.
  2. Mengasuh: Dengan cinta dan kasih sayang yang tak terbatas, para ibu menciptakan tempat berlindung yang aman bagi anak-anaknya, menawarkan dukungan selama saat-saat menyenangkan dan masa-masa mendatang.
  3. Pemberdayaan: Melalui dorongan dan keyakinan pada kemampuan anak-anak yang ia asuh, ibu menanamkan kepercayaan diri dan ambisi, memotivasi mereka untuk mengejar impian dan aspirasi mereka.
  4. Pengorbanan: Seringkali menempatkan kebutuhan keluarga di atas keinginan mereka sendiri, ibu mencontohkan ketidakegoisan, memastikan bahwa orang yang mereka cintai memiliki apa yang mereka butuhkan untuk berkembang.
  5. Pendidik: Di luar pengetahuan akademis, para ibu memberikan keterampilan dan nilai-nilai hidup yang penting, mengajari anak-anak mereka tentang integritas, rasa hormat, dan tanggung jawab.
  6. Wali: Bertindak sebagai pelindung, ibu tidak hanya memberikan keamanan fisik tetapi juga keamanan emosional, menumbuhkan lingkungan pengasuhan di mana anak-anak dapat berkembang.
  7. Sumber Inspirasi: Ibu menginspirasi anak-anak mereka melalui tindakan dan ketekunan mereka, mendorong mereka untuk mengejar tujuan mereka dengan penuh semangat.
  8. Panutan: Dengan menunjukkan perilaku dan sikap positif, ibu juga menjadi role model bagi anak-anak anak-anaknya.
  9. Pengasuh Kesehatan: Ibu memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan keluarga.

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa, Hari Ibu pada tanggal 22 Desember lebih dari sekadar perayaan. Ini melambangkan apresiasi yang mendalam atas peran beragam yang dimainkan ibu sebagai pengasuh, pendidik, pelindung, dan inspirasi dalam keluarga dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, berfungsi sebagai pengingat penting untuk menghormati dan mendukung ibu dalam semua aspek kehidupan. Mari kita hargai semua jasa yang telah dilakukan oleh seorang ibu dengan memberikan hal terbaik yang dapat kita lakukan. Wallahu ‘alam.

Oleh: Bayu Aminurrisyah, Mahasiswa PBA IPMAFA sekaligus Santri Mansajul Ulum.

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 54 kali

Baca Lainnya

Strategi Mitigasi Kriminalitas Keuangan

21 Januari 2025 - 17:57 WIB

Manfaat Pupuk Organik terhadap Tanah

14 Januari 2025 - 16:30 WIB

Sifat yang Harus Dimiliki Pemimpin

7 Januari 2025 - 17:34 WIB

Problematika Guru Masa Kini

31 Desember 2024 - 15:35 WIB

Hukum Perempuan Bekerja Malam Hari

17 Desember 2024 - 17:15 WIB

Ciri Khas Suku Baduy: Harmoni dalam Tradisi dan Alam

10 Desember 2024 - 08:19 WIB

Trending di Opini Santri