Menu

Mode Gelap

Opini Santri · 16 Sep 2025 14:15 WIB ·

Membaca: Obat Penawar Alzheimer


 Membaca: Obat Penawar Alzheimer Perbesar

Membaca merupakan salah satu kegiatan yang sering kita lakukan sehari-hari. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis baik menggunakan lisan maupun di dalam hati. Membaca juga memilliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, seperti meningkatkan fungsi kognitif, mengurangi stress, dan membantu mencegah penurunan kognitif terkait usia. Selain itu, juga dapat menambah kosakata dan juga menjaga kesehatan jantung, serta memcegah terjadinya penyakit pelupa atau Alzheimer.

Alzheimer atau pelupa disebabkan oleh otak yang mengalami penurunan daya ingat, kemampuan berfikir, dan perubahan perilaku secara bertahap. Generasi saat ini banyak yang mengeluh dan lelah karena dalam melakukan kegiatan keseharian mereka tedapat gangguan seperti lupa menaruh barang, lupa makan, lupa hari dan tanggal atau lupa tugas sekolah. Fenomena ini dalam istilah Jawa diistilahkan sebagai pikun.

Analisis Penyebab Lupa

Biasanya penyakit lupa pada umumnya dialami oleh kalangan tua, namun semakin kesini penyakit tersebut tidak hanya dialami oleh golongan tua atau lansia tetapi penyakit tersebut justru malah dialami oleh para pemuda. Kebiasaan hidup yang kurang sehat juga memicu timbulnya penyakit pelupa seperti kurang istirahat yang cukup, mengkonsumsi minuman beralkohol, merokok, dan lain-lain. Selain itu di kitab Ta’limul Muta’allim karangan  Syaikh Al Zarnuji disebutkan penyebab orang menjadi pelupa atau pikun yaitu sebagai berikut:

واما ما يور ث النسيا ن فا لمعا صى وكثرة الذنوب والهموم والاخزان في امورالدنيا,وكثرةالاشتغلوالعلائق

Artinya: “Adapun penyebab mudah lupa adalah perbuatan ma’siat, banyak berbuat dosa, keinginan dan kegelisahan perkara duniawi, serta terlalu banyak kesibukan dan urusan duniawi.”

Faktor lain yang menyebabkan timbulnya penyakit pelupa adalah kurangnya membaca buku. Selain menambah wawasan, membaca ternyata juga berperan penting bagi kesehatan otak kita karena aktifitas membaca tersebut dapat melatih otak untuk lebih fokus dan berkonsentrasi yang dapat membantu menjaga daya ingat otak. Semakin seringnya membaca buku dapat memengaruhi fungsi otak, seperti fungsi memori, bahasa, dan fungsi kognitif.

Ironisnya, generasi saat ini tidak banyak yang memiliki minat baca, hal itu yang menyebabkan fungsi otak menurun dan otak kekurangan nutrisi yang dapat mengoptimalkan fungsi otak. Oleh karena itu membaca bisa menjadi salah satu cara penting untuk menjaga daya ingat dan melawan penyakit lupa.

Membaca buku di era digital saat ini sangat jarang ditemukan. Orang-orang saat ini lebih sering melihat dan membaca melalui gadget dari pada mencari informasi dari buku, koran ataupun majalah. Bahkan anak-anak sekolahpun sering bergantung kepada google yang justru dapat menyebabkan kita malas dan membuat otak kita tidak dapat menyaring dan menyimpan informasi yang kita cari.

Pelupa bukan hanya sekedar faktor biologis, tetapi juga akibat instan seperi googling dan malasnya membaca.  Tetapi justru jika dengan membaca dan menulis memori otak kita akan lebih lama menyimpan informasi, selain itu jika kita sering membaca seperti buku, artikel, dan lain-lain dapat melatih fokus kita lebih lama dari pada scrolling media sosial saja. Hal tersebut sangat membantu bagi pemuda maupun lansia untuk terapi kognitif dan daya ingat agar tetap terjaga. Karena seringnya membaca (Dikenal dengan muroja’ah dalam tradisi Islam atau reading dalam literatur modern) dipercaya memperkuat  memori jangka Panjang.

Membaca untuk Menjaga Fungsi Otak

Penyakit pelupa ini tidak hanya menimpa lansia saja, bahkan pemuda pun saat ini justru sering terkena penyakit pelupa. Membaca merupakan salah satu cara sederhana dalam membantu menjaga kesehatan otak dan fungsinya. Marilah jadikan membaca sebagai kebiasaan kita bukan hanya untuk menamambah pengetahuan  tetapi juga sebagai investasi kesehatan otak dan menjaga daya ingat kita, dan membasmi sifat pelupa sejak dini. Walaupun demikian, faktor lain juga diperlukan untuk menjaga fungsi otak seperti menjaga pola hidup sehat dengan cara olah raga teratur, tidur yang cukup, mengelola stress, menjaga kesehatan mental melalui interaksi sosial dan aktivitas yang menstimulasi otak dan juga dibantu dengan seringnya membaca.

Oleh: Kalista Evi Dinala, Santri putri Mansajul Ulum.

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 41 kali

Baca Lainnya

Penyakit Hati: Penghalang Tugas Manusia

9 September 2025 - 12:58 WIB

Santri Melek Politik: Perlu atau Tabu?

2 September 2025 - 10:36 WIB

Begadang: Antara Hikmah dan Resiko Medis

26 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Alam dan Jiwa: Tempat Sunyi yang Membisikkan Makna Hidup

19 Agustus 2025 - 11:09 WIB

Role Model, Pentingkah bagi Generasi Muda?

12 Agustus 2025 - 09:36 WIB

Manajemen Waktu Santri dalam Perspektif Surah Al-‘Ashr

29 Juli 2025 - 12:26 WIB

Trending di Opini Santri