Menu

Mode Gelap

Puisi · 10 Jan 2025 07:36 WIB ·

Gadis Kecil Padang Pasir


 Sumber: id.pinterest.com. Perbesar

Sumber: id.pinterest.com.

Kabut pasir bergelung melingkupi, membawa kabur sorban mahkota dewi.
Akankah kakinya turut menari,
bersama musik kematian putri?

Satu, ngengat menyengat hangat.
Dua, ambisi membakar hati.
Tiga, dahaga mulai menghabisi.
Empat, ilusi, fatamorgana nampak ceria.
Akankah ada harapan?

Jatuh.
Satu, dewi memupuk kembali susu sapi.
Dua, di tengah hamparan pasir tak bertepi.
Tiga, berhenti.

Lagi.
Apakah ini akhir dari cerita?
Tidak.
Netranya masih bisa merasakan
Asa, masih ada walau tersisa
Alam bawah sadarnya masih ingat!
Bersama-Mu, hanya soal tenggat.

Karya: Ikrima Elok Zahrotul Jannah, alumni Mansajul Ulum 2023.

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 94 kali

Baca Lainnya

Jejak yang Tak Pernah Sama

27 Juni 2025 - 11:17 WIB

Mereka Tengah Menunggu

30 Mei 2025 - 08:24 WIB

Sebuah Puisi

2 Mei 2025 - 09:00 WIB

Cerita di Balik Dinding Tua

4 April 2025 - 09:30 WIB

Bulan yang Dirindukan

7 Maret 2025 - 13:19 WIB

Ranting Kerinduan

7 Februari 2025 - 11:17 WIB

Trending di Puisi