Menu

Mode Gelap

Puisi · 7 Mar 2025 13:19 WIB ·

Bulan yang Dirindukan


 Sumber: id.pinterest.com. Perbesar

Sumber: id.pinterest.com.

Laksana indahnya fajar menyapa
Menjadi tamu istimewa yang agung nan suci
Menyinari hamparan bumi
Mengusik gelap di relung sanubari
Menabur rahmat seluas alam semesta ini

Suara angin berdesir melantunkan tasbih
Membawa harapan di setiap detik hari
Langit berkilau, bintang bersaksi
Atas rinduku selama ini

Tundukkan nafsu dalam segala situasinya
Selalu sabar di setiap tarikan nafas kita
Dahaga menjadi teman yang setia
Walau banyak cobaan yang melanda
Kita harus selalu takwakal kepada Sang Maha Pencipta

Al-Qur’an berkumandang sederas aliran sungai
Mengalir tenang ke dasar hati yang kering
Setiap ayat yang dilantunkan, bagaikan tetesan embun di pagi hari
Menyuburkan jiwa yang haus petunjuk Sang Ilahi

Lailatul Qadar, bagaikan mutiara yang tersembunyi
Seribu bulan bernaung dalam misteri
Mengantarkan doa ke singgasana Ilahi

Ramadhan..
Sang rembulan yang penuh kasih sayang
Janganlah cepat beranjak pergi
Biarkan hari-hari kami larut lebih lama lagi
Di dalam dekapan cahaya surgawi.

Karya: Muhammad Alif, Santri Mansajul Ulum.

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jejak yang Tak Pernah Sama

27 Juni 2025 - 11:17 WIB

Mereka Tengah Menunggu

30 Mei 2025 - 08:24 WIB

Sebuah Puisi

2 Mei 2025 - 09:00 WIB

Cerita di Balik Dinding Tua

4 April 2025 - 09:30 WIB

Ranting Kerinduan

7 Februari 2025 - 11:17 WIB

Gadis Kecil Padang Pasir

10 Januari 2025 - 07:36 WIB

Trending di Puisi