Pada hari Jumat (27/6/2025), Pondok Pesantren Mansajul Ulum Putri mengadakan kegiatan rutin tahunan yaitu Training of Organization. Pelatihan kali ini bertempat di Aula pondok putri dan diikuti oleh 60 peserta dengan tema ‘Strategi Kepemimpinan di Tengah Perubahan Zaman’, menekankan pentingnya seorang pemimpin tidak hanya memiliki wawasan luas, tapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial tanpa meninggalkan nilai-nilai ajaran agama. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas para pengurus dan santri tingkat aliyah dalam menjalankan roda organisasi dengan baik dan bertanggung jawab.
Acara kali ini menghadirkan narasumber utama, Ibu Nur Khoiriyah, MA, yang membawakan dua sesi penting, yaitu materi tentang organisasi dan kepemimpinan. Dalam sesi pertama, Ibu Nur Khoiriyah membahas pentingnya berorganisasi, proses-proses dalam organisasi, serta keterampilan public speaking. Beliau juga memberikan panduan praktis dalam menghadapi masalah, yaitu dengan mencari akar permasalahan terlebih dahulu, kemudian mencari solusinya. “Dalam dunia organisasi, kita harus paham bahwa mencegah bahaya itu lebih utama daripada mendatangkan manfaat,” ujar beliau mengutip sebuah kaidah fiqh: Dar’ul mafasid muqoddamun ‘ala jalbil mashalih.
Sesi kedua fokus pada tema kepemimpinan, mulai dari jenis-jenis kepemimpinan hingga implementasi gaya kepemimpinan ala Rasulullah SAW. Ibu Nur Khoiriyah menekankan bahwa seorang pemimpin harus punya empati, keteladanan, dan komitmen kuat terhadap amanah. Beliau juga menyampaikan motivasi kepada para santri agar tidak lupa akan tujuan utama mereka datang ke pondok pesantren, yaitu untuk tholabul ilmi. “Organisasi itu nilai plus. Belajar itu fardlu ‘ain, sedangkan berorganisasi itu fardlu kifayah,” tegasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan dialog interaktif dan sharing pengalaman dari santri pengurus. Mereka berbagi bagaimana membagi waktu antara belajar dan aktivitas organisasi, serta tantangan-tantangan yang mereka hadapi.
Ibu Nur Khoiriyah juga memberikan motivasi tentang pentingnya niat dan ikhlas dalam berkhidmah. “Menjadi ikhlas memang tidak mudah, tapi jika sudah terbiasa ditempa, maka rasa ikhlas itu akan muncul. Terbentur, terbentur, tebentur. Kemudian terbentuk.”
Kegiatan Training of Organization ini berjalan lancar dan penuh antusiasme dari peserta. Selaku ketua panitia, Siti Isma Zulaikha menyampaikan rasa syukur serta terima kasih atas kelancaran pelaksanaan kegiatan kali ini.
“Alhamdulillah, acara dapat berjalan lancar seperti yang kita harapkan. Antusiasme dan partisipasi aktif para santri sangat luar biasa. Kami selaku panitia sangat mengapresiasi semangat mereka dalam mengikuti setiap sesi dengan penuh tanggung jawab.” Jelasnya.
Selain penyampaian materi, panitia juga menyelipkan ice breaking yang membuat suasana semakin cair dan menyenangkan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi santri dalam menjalankan tugas organisasi dengan penuh tanggung jawab dan tetap menjaga keseimbangan antara ibadah, belajar, dan pengabdian.
Reporter: Manggar Eka Rahayu, Redaktur EM-YU.