Menu

Mode Gelap

Kolom Jum'at · 20 Jan 2023 15:04 WIB ·

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan


 Sumber gambar: Id.pinterest.com. Perbesar

Sumber gambar: Id.pinterest.com.

Saat ini, “We are living under the dark cloud of hatred”, kita hidup dikelilingi awan gelap kebencian, kekerasan, rasisme, terorisme, dan lainnya. Hal-hal tersebut dipengaruhi oleh sebagian kelompok yang membawa-bawa agama untuk dijadikan alat menakut-nakuti, yang kemudian menjadi tantangan bagi kita para santri agar agama dapat menjadi pegangan untuk nilai-nilai kehidupan dan pembebasan dari awan gelap kebencian tersebut. Dengannya, kita perlu meluruskan nilai-nilai agama yang sesungguhnya (Rahmatan lil ‘alamin) karena orang lain melihat Islam dari perilaku kaum Muslim.

Dengan perkembangannya zaman, sebagai seorang santri harus menjadikan media sosial sebagai media dakwah baru. Supaya bisa meluruskan apabila ada suatu permasalahan agama yang melenceng dari pihak yang tidak jelas. Dari situ perlu adanya pembelajaran dalam mengolah konten, tidak bisa hanya menggunakan narasi tunggal, tetapi juga harus memahami geopolitik, politik lokal, politik internasiaonal, dan lain sebagainya, agar dapat meng-counter isu-isu politik yang sering dibalut dengan agama. Kita harus menggali referensi sebanyak mungkin dan melakukan riset mendalam sebelum menyajikan suatu konten.

Perlu diketahui bahwa kita diberi kebebasan dalam menggunakan media sosial, namun kebebasan ini bukan berarti tidak memiliki etika atau batasan-batasan penggunaanya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Sebaiknya kita perlu mengenali bagaimana etika yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media sosial, terlebih bagi seorang santri. Agar setiap pengguna media sosial merasakan nyaman, dan dapat memberikan manfaat juga inspirasi untuk banyak orang agar terus melakukan hal-hal baik. Misalnya menggunakan media sosial sebagai tempat berdakwah, seperti menyajikan quotes atau nasehat-nasehat dari para ‘ulama.

Etika atau adab adalah hal yang pertama kali akan dilihat oleh publik. Maka dari itu kita perlu untuk menjaganya. Etika dalam bermedia sosial yang perlu kita pahami antara lain adalah etika dalam berkomunikasi. Salah satunya adalah hindari penyebaran postingan-postingan yang tidak jelas, seperti pornografi, dan aksi kekerasan. Jangan terbiasa mengumbar informasi pribadi. Sebelum membagikan konten, sebaiknya kroscek kebenaran konten tersebut, dan biasakan untuk menghargai hasil karya orang lain. Semoga kita bisa menggunakan media sosial sebaik-baiknya. Sehingga bisa menjadi amal jariyah bagi kehidupan kita semua.

Oleh: Muhammad Iqbal, Santri Mansajul Ulum.

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 197 kali

Baca Lainnya

Aktualisasi Fikih dalam Merawat Kebangsaan dan Kebinekaan: Menghubungkan Agama dan Harmoni Sosial 

31 Oktober 2025 - 11:25 WIB

Sumber: https://ypsa.id/

Pesantren Bukan Sarang Feodalisme

17 Oktober 2025 - 15:23 WIB

Aktualisasi Fikih untuk Keadilan Gender di Pesantren

3 Oktober 2025 - 12:57 WIB

Fikih Hak Anak: Solusi atas Problematika Moral Remaja

12 September 2025 - 16:03 WIB

Peringatan Maulid Nabi dan Teladan Akhlak Kenabian

29 Agustus 2025 - 16:09 WIB

Benarkah Indonesia telah Merdeka?

15 Agustus 2025 - 15:19 WIB

Trending di Kolom Jum'at