Menu

Mode Gelap

Liputan · 23 Agu 2025 14:16 WIB ·

Mansajul Ulum Gelar Bahtsul Masail: Pertahankan Tradisi Intelektual Pesantren NU


 Mansajul Ulum Gelar Bahtsul Masail: Pertahankan Tradisi Intelektual Pesantren NU Perbesar

Pesantren Nahdlatul Ulama’ (NU) memiliki tradisi dan ciri khas tersendiri, diantaranya adalah dengan adanya forum Bahtsul Masail Pesantren baik internal maupun eksternal. Tradisi ini banyak dilakukan di Pesantren-pesantren Indonesia. Meski tergolong banyak namun untuk kalangan pondok pesantren putri, kegiatan semacam ini belum begitu masif jika dibandingkan dengan pesantren putra.

Pengurus Pondok Pesantren Mansajul Ulum Putri cq. Sie. Pendidikan gelar bahtsul Masail antar marhalah di aula Mansajul Ulum Putri pada Kamis, 21 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan usai agenda upgrading skill bahtsul masail sebulan lalu.

Topik yang menjadi pembahasan bahtsul masail kali ini adalah qodho’ sholat dan batasan melihat seseorang, baik lawan jenis, sesama jenis, dan beda agama. Peserta yang terdiri dari marhalah 2 wustho sampai pasca ulya tersebut sangat antusias mengikuti bahtsul masail antar marhalah tersebut. Dengan membawa jawaban dan berbagai ibaroh mereka menyampaikan hasil pemikiran kritis mereka mengenai persoalan yang diangkat.

Dilansir dari akun media sosial Ibu Nyai Umdah El Baroroh, beliau memaparkan bahwa nalar kritis terhadap pemahaman kitab-kitab turats bisa diwujudkan melalui bahtsul masail. “ Bahtsul masail adalah tradisi melatih nalar kritis yang khas Pesantren. Tradisi ini menantang santri untuk memahami turats lebik mendalam sekaligus siap menerima kritik dan mempertahankan pendapat dengan argumentasi yang kuat. Tradisi ini harus dijaga untuk mempertahankan SDM santri di bidang turats yang semakin baik.”

“Tentu saja ditambah dengan penajaman-penajaman pendekatan melalui wacana-wacana baru di luar, supaya semakin kontekstual,” imbuh beliau.

Khilyatun Nafisah selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa bahtsul masail ini bertujuan untuk melatih  intelektualitas santri dalam memahami teks-teks turats sekaligus melatih mental santri dalam menyampaikan pendapat di ruang publik. “Bahtsul Masail ini bertujuan melatih kemampuan santri dalam mengkaji persoalan fiqih, menumbuhkan semangat ilmiah, serta memperkuat ukhuwah antar marhalah.”

 

Oleh: Durrotul Mahbubah, Redaktur EmYu

 

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

Antusias Santri Mansajul Ulum Ikuti Lomba Agustusan Meriahkan HUT RI ke-80

17 Agustus 2025 - 13:46 WIB

Pengasuh Tekankan Disiplin Waktu saat Cawu

5 Agustus 2025 - 07:30 WIB

Perdana, Santri Putri Marhalah Wustho Ikuti Rayon Imrithi

4 Agustus 2025 - 14:50 WIB

Upgrading Skill Kajian Turats melalui Bahtsul Masail

27 Juli 2025 - 10:38 WIB

Dua Santri Mansajul Ulum Raih Juara Pada MQK Jateng 2025

25 Juli 2025 - 11:27 WIB

Sie. Kominfo Ajak Santri Melek Digital Melalui Pelatihan Desain Grafis

5 Juli 2025 - 08:43 WIB

Trending di Liputan