Menu

Mode Gelap

Liputan · 27 Sep 2024 12:46 WIB ·

Nguri-Nguri Budaya Ulama’, TBM Mansajul Ulum Kembali Adakan Musyawaroh Sughro Lintas Marhalah Diniyah


 Nguri-Nguri Budaya Ulama’, TBM Mansajul Ulum Kembali Adakan Musyawaroh Sughro Lintas Marhalah Diniyah Perbesar

Tim Bahtsul Masa’il (TBM) Mansajul Ulum kembali mengadakan musyawaroh sughro antar marhalah diniyah di aula barat  Pondok Pesantren Mansajul Ulum putra pada Kamis malam, 26 September 2024.

Musyawaroh sughro kali ini dihadiri oleh Ust. Muhammad Bahrun dan Ust. Muhammad Roghib Shofiyal Hadi selaku dewan mushohih serta perwakilan delegasi dari setiap kelas diniyah mulai dari marhalah wustho hingga santri pasca diniyah. Musyawaroh yang dimoderatori langsung oleh Ust. Muhammad Ulil Albab ini berjalan kondusif. Para peserta musyawaroh juga sangat antusias dalam mengutarakan pendapat-pendapat mereka terkait pertanyaan yang telah disediakan oleh panitia.

Tujuan diselenggarakannya musyawaroh sughro ini untuk meningkatkan semangat belajar santri Pondok Pesantren Mansajul Ulum putra melalui forum diskusi musyawaroh. Karena melalui musyawaroh ini para santri dapat berlatih kritis dalam mengutarakan pendapat  mereka dan menanggapi gagasan-gagasan peserta lain. Serta dapat melatih mental mereka untuk berbicara di hadapan banyak orang.

Tujuan tersebut selaras dengan penjelasan Muhammad Bahrul Ulum selaku ketua panitia acara tersebut sekaligus ketua TBM Mansajul Ulum, “Tujuan kami menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk menjaga semangat belajar santri dalam mempelajari kitab salaf sekaligus melestarikan budaya diskusi para salaf as-sholihin dalam menyikapi problematika sehari-hari.” Tuturnya.

Ust. Muhammad Bahrun sebagai salah satu mushohih dalam musyawaroh sughro ini menuturkan bahwa musyawaroh merupakan hal yang sangat penting bagi pondok pesantren, “Musyawaroh atau Bahtsul Masa’il merupakan ruh dari suatu pondok pesantren. Maka dari itu kita sebagai santri harus bisa melestarikan kegiatan musyawaroh ini sebagai upaya melestarikan ruh tersebut.” Paparnya.

Beliau juga berharap agar kegiatan musyawaroh seperti ini harus selalu diadakan di setiap pondok pesantren, “Harapan kami selaku dewan mushohih agar kegiatan musyawaroh seperti ini rutin untuk diadakan. Karena melalui musyawaroh, para santri dituntut untuk mencari ibarot-ibarot(dalil) dari suatu permasalahan, sehingga hal tersebut dapat membuka wawasan mereka lebih luas.”

Reporter: Vicky Oktavianto, Santri Mansajul Ulum.

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 266 kali

Baca Lainnya

Cegah Toxic Culture, Kru Perpustakaan As-Salamah Gelar Ngaji Buku Peringati HAKTP

1 Desember 2025 - 14:50 WIB

Pengurus Terapkan Teknis Baru dalam Sidang Evaluasi Tengah Periode

25 November 2025 - 09:42 WIB

Kepala Madin Tegaskan Legalitas Rapor melalui Tanda Tangan Orang Tua

10 November 2025 - 13:12 WIB

Pengarahan Cawu II: Ta’alluq dengan Guru Kunci Sukses Menuntut Ilmu

28 Oktober 2025 - 10:45 WIB

Dari MQK hingga Dai Internasional, Mansajul Ulum Borong Juara HSN 2025

21 Oktober 2025 - 07:19 WIB

Pimpinan Redaksi Em-Yu Wakili Indonesia Presentasi Dalam Forum PBB Di Bangkok

16 Oktober 2025 - 06:08 WIB

Trending di Liputan