Pimpinan Redaksi Em-Yu, M. Ulil Albab, menjadi satu-satunya santri yang mewakili Indonesia dalam forum internasional UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime). UNODC adalah salah satu lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengendalian narkoba dan pencegahan kejahatan. Badan ini konsen pada isu penanggulangan narkoba, kejahatan, dan terorisme internasional.
Konferensi yang mengangkat tema “Regional Meeting of the UNODC Youth-led Action to Prevent Violent Extremism in the Digital Space in South-East Asia” itu digelar di Centara Grand at Central World, Bangkok, Thailand, pada 7-9 Oktober 2025. Pertemuan itu diinisisasi oleh Uni Eropa dengan mengundang anak-anak muda dari berbagai negara se-Asia Tenggara.
Mewakili Duta Damai Santri dari Indonesia bersama jaringan pemerintah, organisasi sipil dan Deputi Bidang Kerjasama Internasional, Ulil mempresentasikan hasil proyeknya untuk memerangi kejahatan dan ekstremisme di Indonesia. “Melalui kampanye ‘Donasi Tanpa Nyasar’, kami merancang proyek untuk memastikan donasi kemanusiaan yang terkumpul dapat disalurkan secara tepat dan transparan sekaligus memastikan dana tersebut tidak digunakan untuk mendukung kelompok esktrimisme”, paparnya.
Santri Mansajul Ulum ini juga mengaku senang sekali bisa terlibat dalam forum internasional itu. Lantaran ia bisa mendapatkan pengalaman dan perspektif baru dalam memahami gerakan ekstremisme. Ia berharap melalui kegiatan tersebut dapat berkontribusi untuk membangun jaringan global dan mendorong kolaborasi internasional untuk mengkampanyekan perdamaian. “Keikutsertaan saya ini dimotivasi oleh keinginan untuk bisa berpartisipasi aktif dalam forum internasional untuk pencegahan dan mitigasi ekstremisme, khususnya di wilayah Asia Tenggara”, ungkapnya.
Reporter: Arul Efansah, Redaktur Em-Yu.