Sebagai bentuk takzim terhadap muassis pesantren, panitia haul Ibu Nyai Hj. Salamah ke-23 mengadakan acara ziarah makam muassis pada Jum’at 06 Juni 2025. Agenda yang berlokasi di area pemakaman Cebolek Kidul Margoyoso Pati tersebut merupakan salah satu rangkaian acara haul Ibu Nyai Hj. Salamah ke-23.
Dipimpin langsung oleh pengasuh KH. Liwauddin, agenda ziarah kali ini tidak hanya diisi dengan tahlil dan doa saja. Namun, beliau juga menuturkan kisah tentang keteladanan Ibu Nyai Hj. Salamah Muhammadun selaku mertua beliau. “Mbah Nyai Salamah itu adalah orang yang sederhana dan tidak neko-neko (aneh – aneh). Hal itu bisa dibuktikan dengan anak-anak beliau yang juga meniru kesederhanaan beliau meskipun telah menjadi orang-orang besar,” tutur beliau.
Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Ibu Nyai Hj. Umdatul Baroroh saat berziarah ke makam beliau bersama santri putri, keesokan harinya. “Beliau adalah sosok yang sederhana. Meski tidak pernah mengenyam bangku pendidikan tapi beliau memiliki tekad yang kuat untuk mendorong dan memberikan dukungan penuh kepada anak-anaknya dalam menempuh pendidikan setinggi-tingginya, termasuk anak-anak perempuannya.”
“Beliau adalah sosok perempuan yang ikhlas dan totalitas dalam mensupport perjalan thalabul ilmi anak-anaknya. Sampai di detik akhir hayatnya, beliau tidak ingin membebani anak-anaknya dengan kondisi yang sedang beliau alami. Itu semua dilakukan dengan maksud agar tidak mengganggu proses thalabul ilmi yang sedang mereka tempuh,” kenang Bu Nyai Umdah.
Acara ziarah ini tidak hanya menjadi momen untuk mendoakan almarhumah, tetapi juga mengingatkan kita akan nilai-nilai kesederhanaan yang beliau wariskan. Sebagaimana disampaikan oleh KH. Liwa’uddin, keteladanan Ibu Nyai terbukti hidup dalam diri anak-anak dan para penerusnya. Semoga kita semua dapat meneladani sikap beliau dan menjadikan momen ini sebagai pengingat untuk senantiasa hidup dengan kesederhanaan.
Reporter : M. Arul Efansah, Redaktur Em-Yu