Malam
Kesabaran sudah tak secerah mentari-Nya
Bulir hujan sudah dikalahkan air mata
Sesaknya dada sudah seperti sesaknya dunia
Benci telah keluar dengan tersiksa
Oh malam
Aku bersyukur dirimu datang
Menemani air mata dan dadaku yang tertahan
Semua ego kukeluarkan
Demi rasa benci yang tak tertahan
Malam
Diriku tahu, bahwa rasa benci tak boleh dibenarkan
Tak boleh dipertahankan
Namun, kamu tahu bahwa diriku tak bisa melupakan
Rasa sakit yang tertahan
Tolong maafkan
Oh malam
Selain bersyukur karena ada dirimu
Diriku juga bersyukur ada yang membantuku
Membantu doa dan menyemangatiku
Malam
Terima kasih telah menemani
Terima kasih juga yang telah mendoakan dan menyemangati
Maaf, tidak ada yang bisa kuberikan
Selain “terima kasih.”
Karya: Puspita Kamal, Santri Mansaju Ulum










