Menu

Mode Gelap

Puisi · 5 Des 2025 12:15 WIB ·

Malam


 Malam Perbesar

Malam

Kesabaran sudah tak secerah mentari-Nya

Bulir hujan sudah dikalahkan air mata

Sesaknya dada sudah seperti sesaknya dunia

Benci telah keluar dengan tersiksa

 

Oh malam

Aku bersyukur dirimu datang

Menemani air mata dan dadaku yang tertahan

Semua ego kukeluarkan

Demi rasa benci yang tak tertahan

 

Malam

Diriku tahu, bahwa rasa benci tak boleh dibenarkan

Tak boleh dipertahankan

Namun, kamu tahu bahwa diriku tak bisa melupakan

Rasa sakit yang tertahan

Tolong maafkan

 

Oh malam

Selain bersyukur karena ada dirimu

Diriku juga bersyukur ada yang membantuku

Membantu doa dan menyemangatiku

 

Malam

Terima kasih telah menemani

Terima kasih juga yang telah mendoakan dan menyemangati

Maaf, tidak ada yang bisa kuberikan

Selain “terima kasih.”

 

Karya: Puspita Kamal, Santri Mansaju Ulum

 

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 14 kali

Baca Lainnya

Sang Pahlawan

7 November 2025 - 10:42 WIB

Kembali Pulang

10 Oktober 2025 - 10:41 WIB

Kutu

19 September 2025 - 10:08 WIB

Tikus Serakah

22 Agustus 2025 - 11:02 WIB

Hilang Arah

25 Juli 2025 - 15:14 WIB

Jejak yang Tak Pernah Sama

27 Juni 2025 - 11:17 WIB

Trending di Puisi