Menu

Mode Gelap

Puisi · 22 Agu 2025 11:02 WIB ·

Tikus Serakah


 Tikus Serakah Perbesar

Merdeka, Merdeka!

Lantunan setelah penjajah pulang ke tanahnya

Menggema hingga ke sudut-sudut cakrawala

Menggetarkan semesta

 

Namun hampir musnah

Setelah kembali terjajah

Oleh tikus-tikus serakah

Yang rakus buat resah

 

Ia tumbuh makan harta rakyat jelata

Tanpa peduli curahan air mengalir di wajah mereka

Menahan sakit dari sulitnya bertahan di dunia

Negeri yang kaya raya

Hanya mata yang dapat merasa

 

Dasar tikus serakah

Tak pernah bosan buat masalah

Memang, derajatmu lebih tinggi dari kami

Berdalih peraturan untuk menertibkan negeri

Nyatanya hanya untuk perut sendiri

Keserakahan terus tumbuh subur di negeri ini

 

Benarkah negara sudah merdeka?

Yang katanya buat tentram, berkecukupan

Nyatanya jauh dari tentram, hanya kesengsaraan

Perlahan kemerdekaan ini akan sirna

Bendera merah putih tak lagi bermakna

 

Ingatlah, keserakahan tidak akan bertahan lama

Akan menjadi api pada siapapun yang memakainya.

 

Oleh: Muhammad Alif Santri Mansajul Ulum

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hilang Arah

25 Juli 2025 - 15:14 WIB

Jejak yang Tak Pernah Sama

27 Juni 2025 - 11:17 WIB

Mereka Tengah Menunggu

30 Mei 2025 - 08:24 WIB

Sebuah Puisi

2 Mei 2025 - 09:00 WIB

Cerita di Balik Dinding Tua

4 April 2025 - 09:30 WIB

Bulan yang Dirindukan

7 Maret 2025 - 13:19 WIB

Trending di Puisi