Menu

Mode Gelap

Kolom Jum'at · 22 Mar 2024 13:16 WIB ·

Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Malam Nuzulul Qur’an


 Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Malam Nuzulul Qur’an Perbesar

KOLOM JUM’AT XCIV

Jum’at, 22 Maret 2024

Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa turunnya Al-Qur’an yang terjadi di bulan Ramadhan. Sebagian besar masyarakat Muslim Indonesia bersuka cita menyambut momentum hebat dan bersejarah ini, karena pada malam inilah diyakini sebagai sejarah peristiwa pertama kali diturunkannya Al-Qur’an. Nuzulul Qur’an diperingati setiap malam ke-17 Ramadhan.

Malam Nuzulul Qur’an juga bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, dimana pada malam tersebut Allah pertama kali menurunkan ayat dalam Al-Qur’an yaitu surat al-‘Alaq ayat 1-5 kepada Rasulullah. Banyak yang berbeda pendapat mengenai waktu turunnya Al-Qur’an ini. Dalam sebuah riwayat disebutkan, Ibnu Abbas RA. menjelaskan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan pada malam Lailatul Qadar keseluruhannya; baru kemudian secara berangsur diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. (HR. Ath-Thabrani). 

Mayoritas ulama’ Indonesia sepakat bahwa Nuzulul Qur’an jatuh pada tanggal 17 Ramadhan. Hal ini didasarkan pada pendapat yang menyatakan bahwa pada tanggal tersebut Rasulullah SAW. Di usianya yang ke 41 tahun mendapatkan wahyu pertama kali, yaitu surat al-‘Alaq ayat 1-5 ketika berkhalwat di gua Hira, Jabal Nur, kurang lebih 6 km dari Makkah. Dari itu pula malam Nuzulul Qur’an menjadi hari penting bagi umat Islam saat bulan Ramadhan. 

Begitu istimewanya Nuzulul Qur’an, umat Islam dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an pada malam tersebut. Anjuran tersebut cukup beralasan karena Al-Qur’an merupakan kalamullah dan pedoman hidup bagi manusia. Tentu banyak sekali keutamaan yang diperoleh ketika memperbanyak membaca Al-Qur’an pada waktu tersebut, terlebih pada bulan Ramadhan, segala amal dan ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT. 

Makna memperingati malam Nuzulul Qur’an yaitu mengingatkan kembali pentingnya menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bisa memberikan motivasi kepada umat Islam untuk selalu membaca Al-Qur’an agar hidupnya berkah dan ada dalam ridlo Allah SWT. Diantara beberapa keistimewaan membaca Al-Qur’an pada malam Nuzulul Qur’an di bulan Ramadhan adalah: 

Pertama, memperoleh pedoman hidup dan petunjuk dari Allah SWT. Peristiwa diturunkannya Al-Qur’an di bulan Ramadhan ini sebagai petunjuk dan penuntun bagi umat Islam, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 185, yang berbunyi: 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ 

Yang artinya, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah.” (Q.S. Al-Baqarah: 185). 

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa, Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan untuk memberikan petunjuk dan penjelasan-penjelasan kepada manusia tentang semua aturan dan petunjuk yang ada di dunia. Al-Qur’an juga sebagai tuntunan untuk membedakan antara yang haq (benar) dan yang batil (salah), serta memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. 

Kedua, memperoleh pahala berlipat. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud, Allah SWT. memberikan pahala satu kebaikan dari setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca, kemudian dari satu kebaikan tersebut Allah melipatgandakan menjadi 10 kebaikan. Rasulullah SAW. bersabda: 

عَنْ عَبْدِ اللّهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ، يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُوْلُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ 

Artinya: “Dari Abdullah Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW. bersabda, “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan memperoleh satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatgandakan dengan sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim (sebagai) satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi: 2835). 

Hadits di atas menjelaskan mengenai banyaknya pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT. saat kita membaca Al-Qur’an di bulan-bulan biasa, tentu pahala yang kita peroleh akan jauh berlipat ganda lagi saat kita membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan terlebih bertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur’an. 

Ketiga, sebaik-baiknya ibadah. Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang paling utama diantara ibadah-ibadah yang lain, sebagimana yang diriwayatkan oleh An-Nu’man Ibnu Basyir: 

قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ 

Artinya: “Rasulullah SAW. bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. Al-Baihaqi). 

Keempat, memberikan syafaat pada hari kiamat. Pada hari kiamat kelak, Al-Qur’an akan memberikan syafaat bagi umat muslim yang membacanya. Rasulullah SAW. bersabda: 

اقْرَأُوْا الْقُرْآنَ فَإنّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لأَصْحَابِهِ 

Yang artinya, “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia pada hari kiamat akan datang memberi syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim: 1337). 

Kelima, menentramkan jiwa dan pikiran. Ir. Abduldaem Al-Kaheel di dalam bukunya yang berjudul “Al-Qur’an The Healing Book” memaparkan bahwasanya Al-Qur’an dapat memberikan ketenangan hati dan menyembuhkan kelelahan psikis dan fisik bagi pembacanya. Hal ini senada dengan sabda Rasulullah SAW.: 

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِيْ بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللّهِ، وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُم، إلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِم السَّكِيْنَةُ 

Artinya, “Tidaklah suatu kaum berkumpul diantara rumah-rumah Allah sambil membaca Kitabullah, dan saling mempelajari diantara mereka. Kecuali akan turun kepada mereka ketenangan.” (HR. Muslim: 4867). 

Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya mempertebal keimanan dan kecintaan kepada Al-Qur’an dengan membaca dan mendalami kandungan isinya. Apalagi di bulan suci Ramadhan yang merupakan bulan mulia dimana segala amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Umat Islam harus mampu memanfaatkan momen Ramadhan untuk menghiasi hari-harinya dengan Al-Qur’an.

Oleh: Fitriyani Miladiyah, Mahasiswi UIN Walisongo, Semarang dan alumni Mansajul Ulum tahun 2020. 

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 115 kali

Baca Lainnya

Tantangan Santri Menjadi Mahasiswa di Perguruan Tinggi

14 Februari 2025 - 17:21 WIB

Lunturnya Bahasa Jawa di Era Modern

31 Januari 2025 - 23:29 WIB

Perempuan Guru Ulama Laki-laki Terkemuka

17 Januari 2025 - 09:35 WIB

Peradaban Babilonia: Refleksi dan Resolusi saat Tahun Baru

3 Januari 2025 - 19:35 WIB

Pentingnya Pendidikan Kesetaraan Gender bagi Laki-Laki

20 Desember 2024 - 18:02 WIB

Kritisisme, Juru Damai Rasionalisme dan Empirisme

6 Desember 2024 - 07:47 WIB

Trending di Kolom Jum'at