Dua puluh Finalis yang lolos dalam Lomba Menulis Opini Santri Se-Jawa berhasil presentasi di hadapan dewan juri pada Selasa, 22 Agustus 2023. Presentasi dilakukan dengan menggunakan akun zoom meeting yang dibuka mulai pukul 08.00 WIB. Acara yang dibuka langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Mansajul Ulum ini berlangsung sangat khidmat.
Para peserta sangat antusias mengikuti prosesi pembukaan dan menyimak pesan-pesan yang disampaikan oleh pengasuh. Dalam pesannya, Romo Kiai menegaskan bahwa pesantren harus terus mentradisikan menulis. Karena itu merupakan tradisi para salafus shalih. “Tradisi menulis ini sudah dimulai sejak zaman sahabat dengan bukti adanya semangat penulisan Alquran dengan rasm utsmani, dan dilanjutkan oleh mujaddid abad pertama, Umar Bin Abdul Aziz, yang menggerakkan penulisan hadis”, jelas KH. Liwauddin.
Selepas pembukaan, panitia yang diwakili oleh Muhammad Sholihul Huda menyampaikan tata tertib lomba. Peserta yang terdiri dari dua puluh itu dibagi ke dalam dua sesi. Setiap sesi dibagi dua gelombang. Masing-masing gelombang terdapat lima peserta yang masuk ke ruang breakout room untuk mengikuti presentasi di hadapan dewan juri. Selama kurang lebih lima belas menit mereka menyampaikan gagasan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dewan juri.
Presentasi berakhir hingga pukul 15.30 WIB dan diakhiri dengan penutupan yang diisi oleh sambutan dari dewan juri juga kesan dan pesan dari salah satu peserta.
Reporter: Redaksi Em-Yu