Ramadhan tahun ini Pondok Pesantren Mansajul Ulum kupas tuntas kitab Minhajul Muta’allim karya Imam Ghazali. Pengajian yang dibalagh langsung oleh Pengasuh Mansajul Ulum, KH. Liwauddin tersebut diikuti seluruh santri Mansajul Ulum. Bahkan pengajian yang digelar di komplek pesantren pada sore menjelang berbuka tersebut juga dapat dinikmati secara online melalui kanal youtube Mansajul Ulum Media.
Dalam pemaparan yang disampaikan pada Rabu 05 Maret 2025, beliau mengutip dawuh Imam Ghazali yang menekankan pentingnya mendahulukan guru dalam bahasa kitabnya (Abaa’u ad-din ) daripada orang tua ( Abaa’u an-nasab).
“Kita sebagai orang yang ngaji, tentunya harus lebih mengutamakan Aba’u Diinin (orang tua agama) daripada Aba’u Nasabin (orang tua senasab). Hal ini dikarenakan Aba’u Diinin adalah mentor dan inspirator yang membimbing kita untuk mendapatkan keselamatan di akhirat, sedangkan Aba’u Nasabin hanya berperan dalam duniawi saja,” tuturnya.
Alasan lain mengapa pendapat guru lebih diutamakan karena Aba’u Diinin umumnya lebih mengetahui hal yang terbaik untuk muridnya daripada Aba’u Nasabin dalam urusan akhirat. “Meskipun dalam fikih untuk urusan duniawi harus mengutamakan Aba’u Nasabin, tetapi dalam tasawuf dan tradisi ulama’ terdahulu, Aba’u Diinin tetap lebih utama karena mereka lebih tahu mana yang terbaik untuk anaknya,” imbuhnya.
“Meski demikian kita tidak boleh mengesampingkan peran orang tua kandung kita. Karna pada dasarnya mereka tetaplah orang yang sangat berjasa bagi kita. Tanpa mereka kita tidak mungkin terlahir di dunia. Kita tidak mungkin bisa mengaji dan menuntut ilmu agama,” pungkasnya.
Reporter: Muhammad Arul Efansah, Santri Mansajul Ulum.