Tim Redaksi Em-Yu hadiri Halaqoh Media Pondok Jawa Tengah yang digelar di Pondok Darul Amanah, Sukorejo, Kendal pada Sabtu, 25 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda utama bersamaam dengan Naharul Ijtima’ dalam rangka memperingati Harlah Nahdhatul Ulama’ (NU) ke-102. Kegiatan yang diadakan oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jateng tersebut diikuti oleh Tim Redaksi Em-Yu yang diwakili oleh Durrotul Mahbubah dan puluhan Tim Media Pondok dari berbagai Pondok Pesantren di Jawa Tengah.
Halaqoh yang menghadirkan Manager NU Online Pusat, Ustadz Ahmad Mundzir dan Koordinator Wilayah (Korwil) Arus Informasi Santri Nusantara (Aisnu) Jawa Tengah, Diqqi Alvin Hasan mendapatkan respon positif dari para peserta.
Ustadz Ahmad Mundzir menyebut bahwa ini merupakan halaqoh perdana yang digelar di Jawa Tengah. Lebih lanjut, dalam pemaparannya ia menjelaskan sebuah paradigma bahwa mengonten adalah sebuah gerakan. “Paradigma membuat konten itu bukan hanya semau kita. Mengonten ini adalah sebuah gerakan. Maka kita tidak boleh ada kebosanan di tengah jalan. Mengingat bahwa sebuah gerakan itu akan menimbulkan kebosanan, namun mengonten ini harus tetap menjadi gerakan yang masif,” paparnya.
“Kuncinya adalah kita harus kompak untuk menggetarkan Jawa Tengah. Kalau kita kompak, kita bisa punya pengaruh luas ketika kita bersama,” imbuhnya.
Anggapan tersebut selaras dengan materi yang disampaikan oleh Diqqi Alvin Hasan bahwa terdapat dua tugas utama dari tim media pondok pesantren yaitu memberi pengaruh dan bikin dampak.
“Santri pegiat media harus mampu menginfluence, mempengaruhi atau mengispirasi orang lain dalam jumlah banyak (massa), untuk melakukan suatu tindakan tertentu dan tidak terbatas ruang dan waktu”, ungkap Kom-Info PW IPNU Jateng itu.
Selain itu, ia juga membeberkan mengenai agenda-agenda Aisnu ke depan mengenai perluasan jaringan dan concern-nya di bidang capacity building untuk santri pegiat media sosial. “Sebagai komunitas yang eksis di Jawa Tengah, kita akan terlibat bersama menggait media pondok Jateng dalam merealisasikan program capacity building santri media di Jawa Tengah. Beberapa program yang akan dihadirkan adalah workshop multimedia, seminar literasi digital, kompetisi media, bahkan mengangkat isu pemberdayaan perempuan,” pungkasnya.
Reporter: Durrotul Mahbubah, Redaktur Em-Yu.