Menu

Mode Gelap

Liputan · 26 Agu 2023 17:19 WIB ·

Seminar Nasional Tutup Rangkaian Festival Literasi Santri


 Seminar dengan tema “Aktualisasi Turats Pesantren Melalui Budaya Literasi Santri” bersama Bapak Jamal D. Rahman dan Gus Abdullah Aniq Nawawi. Perbesar

Seminar dengan tema “Aktualisasi Turats Pesantren Melalui Budaya Literasi Santri” bersama Bapak Jamal D. Rahman dan Gus Abdullah Aniq Nawawi.

Festival Literasi Santri telah sukses digelar oleh Pesantren Mansajul Ulum dengan puncak acara Seminar Nasional pada 26 Agustus 2023.  Seminar dengan tema “Aktualisasi Turats Pesantren Melalui Budaya Literasi Santri” ini menghadirkan dua narasumber nasional. Pertama, adalah Bapak Jamal D. Rahman, seorang budayawan senior dan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kedua, adalah Gus Abdullah Aniq Nawawi, anggota LBM PBNU Jakarta.

Hadir dalam Seminar Nasional ini para santri yang tersebar di Kabupaten Pati, khususnya di daerah Kajen dan sekitarnya yang menjadi pusat pesantren di Pati. Selain para santri, acara yang digelar di halaman Pesantren Mansajul Ulum ini juga dihadiri oleh Pengurus RMI PCNU (Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Pati, dan para tenaga pengajar Madrasah Diniyah Mansajul Ulum.

Dalam sambutan pembukaan Seminar, K.H. Muhammad Liwa’uddin mengajak pesantren agar bisa terus membudayakan tradisi literasi. Menurutnya, tradisi menulis ini sudah ada sejak para sahabat dan para ulama-ulama kuno.  Tradisi tersebut harus terus dihidupkan oleh pesantren. “Melalui acara Festival Literasi Santri ini, kami ingin membangkitkan para santri untuk mencintai literasi. Upaya ini juga kami wujudkan dengan membuat website pesantren yang kali ini telah berumur satu tahun. Semoga pondok-pondok yang lain juga bisa ikut terus berkontribusi membangkitkan budaya literasi sehingga pesantren tidak hanya mengaji tapi juga memberikan tulisan-tulisan yang menyejukkan”, tegasnya.

Menurut Gus Aniq Nawawi, turats pesantren sudah bisa menjadi solusi untuk masyarakat. “Turast pesantren sudah sangat mumpuni untuk menjawab permasalahan-permasalahan zaman dan menjadi sumbangsih untuk masyarakat. Kunci Turast adalah diaktualisasikan. Turast harus didialogkan dengan realita yang ada. Hal tersebut bisa ditunjang dengan literasi yang kuat.”

Pendapat tersebut didukung oleh Bapak Jamal D. Rahman. “Sebagaimana sastra, kitab-kitab pesantren juga bisa menjadi solusi, tinggal bagaimana kita merelevansikan dengan isu-isu aktual yang ada. Beliau mengapresiasi acara ini, karna tradisi literasi dalam khazanah dunia pesantren itu merupakan khazanah yang luar biasa. Secara pribadi saya menyambut baik kegiatan literasi ini, apalagi ada pelatihan menulis dan sebagainya”, tambahnya.

Reporter: Durrotul Mahbubah, Santri Mansajul Ulum.

Tulis Komentar
Artikel ini telah dibaca 124 kali

Baca Lainnya

Rihlah Rohani, Perkuat Spirit Santri melalui Ziarah dan Rekreasi

24 Januari 2025 - 17:45 WIB

Peringati Haul Muassis Pondok, Mansajul Ulum Gelar Khataman Bin Nadhor

24 Januari 2025 - 13:19 WIB

Redaksi Em-Yu Kenalkan Pentingnya Literasi kepada Santri Baru

18 Januari 2025 - 19:49 WIB

Mansajul Ulum Gelar Tabligh Akbar, Santri Unjuk Kemampuan

13 Januari 2025 - 08:02 WIB

Pengasuh Ajarkan Disiplin, Santri Kembali Tepat Waktu

3 Januari 2025 - 15:10 WIB

Alumni Mansajul Ulum Bagikan Kiat Sukses Belajar di Luar Negeri

1 Januari 2025 - 17:53 WIB

Trending di Liputan