Indonesia merupakan negara maritim, yang mana perairan yang dimiliki lebih luas dibanding daratannya. Di dalam perairan Indonesia terdapat kekayaan biota laut yang sangat beragam dan unik-unik. Sampai saat ini, belum ada yang mengetahui apa saja makhluk bawah laut tersebut secara keseluruhan. Namun, meskipun Indonesia memiliki lautan yang sangat luas, dan daratannya lebih kecil, tidak menjadi hambatan bagi kita untuk terus mengeruk kekayaan dan manfaat yang terpendam di dalam tanah Indonesia.
Sebelumya saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan tanah. Dikutip dari Gramedia blog, tanah adalah bagian dari kerak bumi yang tersusun dari mineral serta bahan-bahan organik. Tanah memiliki peranan yang sangat vital bagi seluruh kehidupan di bumi, dikarenakan tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan cara menyediakan unsur hara serta air dan sebagai penopang akar tumbuhan. Struktur tanah yang memiliki rongga, menjadikan tanah tempat yang baik untuk akar agar dapat bernapas serta tetap tumbuh dengan subur.
Tanah menjadi tempat tumbuhnya aneka ragam flora. Apalagi di wilayah Indonesia yang tanahnya sangat subur dan mengandung banyak sekali mineral yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Contoh dari kesuburan tanah kita adalah tumbuhnya buah pala, buah ini menjadi salah satu buah yang paling dicari bangsa barat waktu Indonesia masih dijajah, hingga dijuluki sebagai “Queen of spices” atau ratu rempah-rempah. Bahkan karena saking suburnya tanah Indonesia, banyak negara-negara asing yang iri dan ingin menguasai negara kita ini.
Sayangnya, semakin berkembang teknologi, manusia menjadi semakin lalai akan pentingnya merawat tanah. Manusia hanya disibukkan untuk mengeruk hasil sebanyak-banyaknya dari tanah tersebut. Mengeruk tanah untuk bahan-bahan pembangunan, dan hanya mengambil hasil bumi sebanyak-banyaknya, tanpa melihat kebutuhan tanah yang juga harus mereka penuhi.
Demi menghasilkan buah, sayur, rempah-rempah, dan tumbuhan lain yang berkualitas, terkadang manusia menggunakan cara praktis dan mudah untuk mendapatkannya. Salah satunya dengan cara memberikan pupuk dengan bahan kimia. Hasilnya memang lebih cepat dan lebih memuaskan, tetapi menggunakan pupuk kimia secara terus menerus dapat membuat tanah mengeras dan kehilangan porositasnya.
Oleh karena itu, terdapat banyak cara alami yang dapat kita lakukan untuk merawat kesuburan tanah agar fungsi tanah yang kita miliki dapat tetap maksimal. Di antaranya adalah membuat pupuk organik yang berasal dari bahan-bahan di sekitar kita yang sudah tidak bisa digunakan kembali seperti sampah organik.
Sampah organik adalah sampah rumah tangga yang sudah tidak bisa didaur ulang lagi, seperti sisa makanan dan sayuran. Kita dapat memanfaatkan jenis sampah ini dengan menjadikannya sebagai pupuk organik contohnya kompos. Kompos sendiri dapat dibuat dari berbagai sumber bahan organik seperti daun, ranting, dedaunan, kulit buah-buahan, sisa-sisa sayuran, dan kotoran hewan yang mana sangat mudah sekali kita temui dilingkungan sekitar kita.
Dikutip dari Liputan.6 ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang manfaat kompos bagi tanah dan keberlangsungan hidup manusia:
- Menambah Unsur Hara
Kompos mengandung banyak unsur hara yang penting bagi tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Unsur hara tersebut dapat diserap oleh tanaman dan membantu meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Selain itu, kompos juga mengandung unsur hara mikro seperti kalsium, magnesium, dan sulfur yang juga dibutuhkan oleh tanaman.
- Meningkatkan Struktur Tanah
Manfaat kompos dapat membantu meningkatkan struktur tanah dan membantu tanah menjadi lebih subur. Hal ini dikarenakan kompos mengandung bahan organik yang mampu meningkatkan porositas tanah, memperbaiki sirkulasi air dan udara di dalam tanah, serta membantu mengurangi kekompakan tanah.
- Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia
Dengan menggunakan kompos sebagai pupuk organik, penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi. Hal ini dikarenakan kompos mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, sehingga penggunaan pupuk kimia tidak dibutuhkan lagi. Selain itu, penggunaan pupuk kimia dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
- Mengurangi Sampah Organik
Mengolah sampah organik menjadi kompos dapat mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke TPA atau tempat pembuangan sampah lainnya. Sampah organik yang tidak diolah dapat menimbulkan bau tidak sedap dan dapat menjadi tempat berkembang biak bagi serangga dan hama. Dengan mengolah sampah organik menjadi kompos, sampah tersebut dapat menjadi bahan yang berguna untuk tanaman.
- Meningkatkan Kualitas Tanaman
Manfaat kompos dapat membantu meningkatkan kualitas tanaman seperti meningkatkan rasa dan aroma buah, mengurangi serangan hama dan penyakit, serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kondisi cuaca yang ekstrem.
Tidak hanya itu, Allah juga menegaskan kepada seluruh makhluk hidup untuk selalu menjaga tanah
يَخْرُجُ اِلَّا نَكِدًاۗ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّشْكُرُوْنَ
Artinya: “Tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur seizin Tuhannya. Adapun tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami jelaskan berulang kali tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.”
Dalam ayat tersebut disinggung bahwa tanah yang subur adalah tanah yang di atasnya terdapat banyak jenis tanaman yang bisa tumbuh dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Hal tersebut menjadi bukti atas kemurahan hati Allah terhadap orang -orang yang bersyukur. Sebagai pedoman bagi kita dalam menjalankan ketetapan Tuhan dan menjaga hubungan antar sesama manusia
Oleh: Fika Ni’matur Rosyada, santri Mansajul ulum.