Pendidikan di pondok pesantren memegang peranan penting dalam membentuk karakter santri. Selain sebagai tempat untuk mengajarkan ilmu agama, pondok pesantren juga dikenal karena peranannya dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan yang mendalam dan berkelanjutan. Pendidikan pesantren tidak hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pengembangan karakter yang mencakup kebiasaan sehat, disiplin, dan rasa tanggung jawab. Kebiasaan sehat yang dijalankan dalam kehidupan sehari-hari dan rasa tanggung jawab yang ditanamkan kepada santri memiliki dampak besar dalam pembentukan pribadi mereka yang lebih baik. Baik dari segi jasmani, rohani, maupun psikis.
Pendidikan karakter pesantren, memiliki metode yang mungkin berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Di pesantren, pendidikan karakter terintegrasi langsung dengan kehidupan sehari-hari santri. Mereka tidak hanya belajar mengenai teori-teori agama dan kehidupan, tetapi juga menerapkan nilai-nilai tersebut melalui kebiasaan dan rutinitas yang ada di sekitar mereka.
Salah satu hal yang sangat ditekankan di pondok pesantren adalah pentingnya kebiasaan sehat yang melibatkan seluruh aspek kehidupan santri. Kebiasaan ini meliputi berbagai kegiatan yang berfokus pada keseimbangan antara fisik, mental, dan spiritual, yang akhirnya akan membentuk santri menjadi pribadi yang lebih matang dan siap menghadapi tantangan kehidupan.
Contoh kebiasaan sehat yang diterapkan di pondok pesantren adalah senam atau olahraga yang dilakukan secara rutin. Aktivitas fisik ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga dapat membentuk mental yang lebih kuat. Dengan melakukan olahraga secara teratur, santri diajarkan untuk disiplin dalam menjaga kesehatan tubuh, serta mengurangi stres yang mungkin mereka rasakan dalam menjalani rutinitas yang padat. Senam atau olahraga menjadi momen bagi para santri untuk saling berinteraksi, mempererat hubungan sosial antar mereka, dan bekerja sama dalam menjalani aktivitas yang menyenangkan.
Di samping olahraga, pondok pesantren juga menanamkan kebiasaan makan yang sehat. Makanan yang disajikan di pesantren biasanya didominasi oleh bahan-bahan alami yang sehat, seperti sayur-sayuran, tahu, tempe, dan makanan bergizi lainnya. Kebiasaan makan sehat, bertujuan untuk menjaga stamina tubuh santri agar tetap prima dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kesehatan tubuh sangat mempengaruhi kemampuan santri dalam belajar dan menjalankan tugas mereka. Makanan yang bergizi memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas, meningkatkan konsentrasi, serta menjaga daya tahan tubuh dari penyakit.
Tidak hanya itu, kebiasaan berjalan kaki juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang diterapkan di pesantren. Banyak pesantren yang mengharuskan santri untuk berjalan kaki dalam kegiatan sehari-hari, baik itu saat menuju tempat ibadah, ke sekolah, atau bahkan ketika melakukan pekerjaan ringan di sekitar pesantren. Kebiasaan ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tetapi juga mengajarkan santri untuk lebih mandiri. Mereka tidak bergantung pada kendaraan atau transportasi lainnya, dan lebih mengutamakan aktivitas fisik yang sederhana namun efektif dalam menjaga kebugaran tubuh.
Selain kebiasaan sehat, pesantren juga sangat menekankan pentingnya rasa tanggung jawab. Setiap santri memiliki tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan. Tanggung jawab ini mencakup berbagai aspek, mulai dari menjaga kebersihan tempat tinggal, merawat fasilitas pesantren, hingga menjalankan tugas akademik dan sosial. Para santri juga diajarkan untuk selalu menyelesaikan pekerjaan mereka dengan penuh rasa tanggung jawab, tanpa menunda atau mengandalkan orang lain.
Pendidikan mengenai tanggung jawab ini dimulai dari hal-hal yang sederhana. Misalnya, santri diajarkan untuk membersihkan kamar mereka sendiri, menjaga kebersihan lingkungan pesantren, atau membantu teman-teman mereka yang membutuhkan. Hal ini mengajarkan mereka untuk tidak hanya berpikir tentang diri sendiri, tetapi juga peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Mereka belajar untuk menjadi pribadi yang tidak hanya mementingkan diri sendiri, tetapi juga berkontribusi untuk kebaikan bersama.
Dampak dari kebiasaan sehat dan rasa tanggung jawab yang diterapkan di pesantren, sangat besar dalam membentuk karakter santri. Kebiasaan sehat dan rasa tanggung jawab yang diajarkan, membentuk mental santri yang lebih kuat, disiplin dan menjadi pribadi yang mandiri, peduli terhadap lingkungan, dan mampu mengelola waktu dengan baik. Semua nilai ini menjadi bekal yang sangat berharga bagi santri dalam menghadapi tantangan kehidupan di luar pesantren.
Pendidikan di pondok pesantren menunjukkan bahwa pembentukan karakter tidak hanya terjadi melalui pengajaran teori, tetapi juga melalui kebiasaan sehari-hari yang melibatkan kegiatan fisik, sosial, dan spiritual. Kebiasaan sehat dan rasa tanggung jawab yang diterapkan di pesantren menjadi dasar yang kokoh bagi pembentukan karakter yang baik dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan pendidikan yang berbasis pada kebiasaan sehat dan tanggung jawab ini, santri akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sehat jasmani dan rohani, serta siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Pendidikan yang diterapkan di pondok pesantren, dengan fokus pada kebiasaan sehat dan tanggung jawab, dapat menjadi contoh yang baik untuk diterapkan di lembaga pendidikan lainnya. Mengajarkan kebiasaan sehat dan tanggung jawab sejak dini akan membantu membentuk generasi yang lebih baik, lebih produktif, dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan hidup di masa depan.
Oleh: Latifah Umi Fadilah, Santri Mansajul Ulum.