Ku kira jalan kehidupan begitu mulusnya
Betapa berserak retak dan lubang di dalamnya
Duri serta kerikil tajam pun menyertainya
Sempat terlupa, hingga teringatkan oleh ujian dari-Nya
Wa ‘indanaa lil ‘abdi kasbun kullifaa
Bihii wa laakin lam yuatstsir fa’rifaa
Fii lauhil mahfudz setiap nasib tertera
Ada yang beruntung, ada pula yang celaka
Amanat yang tersampaikan pada manusia
Kita tak dicipta kecuali hanya untuk menghamba
Meski kasb ‘abd takkan berpengaruh pada ketetapan-Nya
Semestinya tak berpangku tangan menapaki kehidupan dan seluk beluknya.
Oleh: Ahabii, Santri Mansajul Ulum.