Tahun 1970..
Engkau lahirkan nama Mansajul Ulum
Menggantikan nama Himmatul Ma’rufah
Untuk pesantren tercinta ini
Syaikhona Abdullah Rifa’i
Barokahmu kami damba
Menjadi santrimu kami bahagia
Didampingi Bu Nyai Salamah
Engkau curahkan segala pengorbanan
Demi tegaknya syariat islam di pesantren tercinta ini
Kini, engkau telah bertemu Sang Khaliq yang telah engkau rindukan
Dan perjuanganmu kini digantikan oleh putra-putrimu
Abah Yai Liwa’uddin Najib
Ibu Nyai Umdatul Baroroh
Engkaulah pelita kami
Engkaulah penerang hati yang gelap ini
Wahai penerang jiwa kami
Kami harap sebongkah berkahmu bersemayam dalam sanubari kami
Membuka pintu-pintu ilmu
Yang selalu dicari para perindu
Semoga, setelah ini kami dapat mengamalkan semua ilmu yang kami dapatkan
Agar gelar manusia terbaik dapat kami peroleh
Karena bermanfaatnya kami kepada orang lain
Oh abah.. Oh ibu..
Ridhomu kami cari
Oh abah.. Oh ibu..
Doamu kami nanti
Oh abah.. Oh ibu..
Engkaulah pahlawan kami
Kami tahu, kata-kata ini tidaklah lebih berharga dari mutiara di laut sana
Kata-kata ini tidaklah seindah bintang yang menghiasi langit malam
Namun, lewat kata-kata ini kami ingin berterimakasih dan meminta maaf kepada engkau
Kami tahu sebanyak apapun terimakasih kami
Tak mungkin dapat membalas perjuangan engkau dalam mengajar kami
Tak mungkin dapat membalas keikhlasan engkau dalam mendidik kami
Kami mohon, maafkanlah atas segala sengaja dan ketidak sengajaan kami
Yang sering membuat engkau marah dan kecewa
Sikap dan perilaku yang tidak sesuai dengan harapan engkau
Kami ingin engkau selalu menjadi pelita bagi kami
Agar dunia kami tetap bersinar terang karena ada cahaya ilmu dari engkau
Karya: Muhammad Sholihul Huda, Santri Mansajul Ulum.