Namamu tumbuh mekar
Jiwamu seputih air susu
Perangaimu lembut membalutku
Membuat kasihmu terasa semanis madu
Suaramu membius lorong-lorong jiwa
Sabarmu menyebar seluas samudera
Bagaikan sejuknya embun, bulir perhatianmu menghiasi kehidupan
Meski terkesan garang, hanya malaikat yang bertindak demikian
Pengorbananmu setulus hujan
Do’amu digadang-gadang tak mungkin tak terdengar
Konon, bila ada selain bulan dan matahari itu bukanlah bintang, melainkan indahnya sosokmu
Kantuk kau bilang tak apa
Lapar kau bilang kenyang
Sakit kau hiasi senyuman
Dingin kau bilang nyaman
Adakah yang sehebat dirimu itu?
Yang mujarab do’anya
Yang meneduhkan belaiannya
Yang manjur bisikanya
Yang dititipkan syurga dibawah telapak kakinya
Siapakah engkau?
Siapa lagi kalau bukan malaikat cantik tak bersayap
Yang masyhur disebut “Ibu”.
Karya: Binta_Syaif, Santri Mansajul Ulum.